Mohon tunggu...
Olind Rivi
Olind Rivi Mohon Tunggu... Freelancer - Manggarai Barat - NTT

Congrats you found me :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Teknologi dan Pola Hidup Manusia

7 Agustus 2020   16:53 Diperbarui: 7 Agustus 2020   22:23 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maraknya perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat kehidupan manusia mengalami banyak perubahan. Baik perubahan positif maupun perubahan negatif, khususnya dalam hal menggunakan media sosial. Media sosial merupakan salah satu wadah terbesar di dunia yang dijadikan sebagai media ekpresi kehidupan bagi para penggunanya.

Artinya apa pun yang sedang dilakukan oleh penggunanya, sudah menjadi hal yang biasa untuk dibagikan atau di share ke publik termasuk kehidupan privasi. Hal-hal yang dibagikan di media sosial pun bermacam-macam sesuai dengan keadaan pengguna di dunia nyata.

Ibaratnya apa yang terjadi di dunia nyata, akan terjadi juga di dunia maya karena sudah seperti tidak ada lagi batasan dalam membagi aktivitas kehidupan pribadi. Saya pribadi tidak mempermasalahkan hal ini karena sudah menjadi hak dan urusan masing-masing individu. Namun yang sangat memprihatinkan, banyak sekali konten-konten dan postingan yang beredar di jagat maya yang tidak bermutu.

Kehadiran media sosial sudah menjadi kebutuhan utama umat manusia, sehingga penggunanya tidak hanya berasal dari kalangan orang dewasa namun sampai ke lapisan anak-anak, apalagi di tengah masa pandemi Covid-19 ini aktivitas di sekolah hanya bisa dilakukan secara offline/daring.

Keadaan seperti ini yang mengharuskan anak-anak difasilitasi gadget karena tugas-tugas sekolah hanya bisa dikerjakan dan dikumpulkan lewat email atau pun WhatsApp.

Dalam hal ini pengawasan orang tua harus benar-benar ketat ketika anak bermain gadget, mengingat maraknya kejadian buruk yang beredar di media sosial akhir-akhir ini, seperti kejadian yang baru saja menimpa keluarga Ashanti Hermansyah adalah seorang anak SD nekat mengirimkan sebuah pesan di Instagram milik Aurel Hermansyah dengan kata-kata yang sangat tidak wajar dan tidak sopan dikeluarkan dari mulut seumuran dia.

Direct message tersebut berhasil di capture oleh sebuah akun Lambe Turah 9 jam yang lalu. Saya sengaja tidak mencantumkan bukti direct message karena isi DMnya sangat tidak etis untuk dibaca. Ini hanyalah salah satu contoh yang sudah terjadi dari sekian banyak orang yang menyebarkan hate coment di media sosial milik orang lain. Di sinilah peran orang tua sangat penting dalam mengawasi kehidupan sang anak dalam menggunakan media sosial.

Media sosial bukan hanya sebagai wadah untuk mengekspresikan diri namun juga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Sebut saja Instagram dan Youtube. Instagram dengan followers terbanyak bisa menghasilkan uang dengan menerima endorsement, begitu pula di peryoutuban melalui konten-konten yang dibagikan oleh user.

Oleh karena bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah yang cukup menjanjikan itu, akhirnya semua orang berlomba-lomba beralih ke Youtube dengan menayangkan konten yang cukup beragam. Namun yang sangat disayangkan, ada beberapa content-content creator yang memuat atau berisi hal-hal yang kurang mendidik kepada penontonya hanya karena demi rating dan popularitas semata.

Baru-baru ini tengah viral di seluruh linimasa, seorang Youtuber bernama Ferdian Paleka dan disusul oleh Edo Putra menayangkan sebuah konten  prank sampah di chanel Youtube masing-masing yang menuai banyak kontra dari masyarakat. Konten seperti ini sangat tidak etis untuk dibagikan ke ruang publik karena sudah merugikan banyak pihak yang menjadi korban prank.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun