Mohon tunggu...
Yuliana Puspita Sari
Yuliana Puspita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - tetap tersenyum

selalu berusaha menjadi yang lebih baik lagi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengembangan UMKM di Gampong Karang Anyer Kota Langsa

22 Maret 2021   13:43 Diperbarui: 22 Maret 2021   14:04 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) KERIPIK SINGKONG DI GAMPONG KARANG ANYER 

KOTA LANGSA 

Yuliana Puspita Sari

Mahasiswa IAIN Langsa

ABSTRAK

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) keripik singkong di Gampong Karang Anyer Kota Langsa. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa untuk mengembangkan produksi keripik singkong di Gampong Karang Anyer, maka penulis memberikan tiga solusi yaitu pertama menggunakan alat pemotong singkong ekletrik yang dapat memotong singkong dengan ukuran ketebalan yang sama besar, lebih rapi dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Kedua ialah dapur yang higienis. Kualitas dari sebuah produksi akan dinilai dari dapur produksinya yang higienis dan yang ketiga ialah pemasaran yang dilakukan secara online. Selain menjual secara offline, pemasaran produk keripik singkong di Gampong Karang Anyer Kota Langsa dapat juga dipasarkan secara online yaitu dengan melakukan promosi di media sosial agar keripik singkong produksi gampong Karang Anyer dapat dipasarkan hingga ke luar daerah.

Kata kunci: Keripik Singkong, Pengembangan UMKM.

 

ABSTRACT

 

This activity aimst to find out how to develop micro, small and medium enterprises (UMKM) In village Karang Anyer Lagsa City. The method used is qualitative. The results of this activity show that to develop the production of cassava chips in village Karang Anyer Lagsa City, the authors provide three solutions, namely the first is to use an electric cassava cutting tool that can cut caasava with the same thickness, which is tidier and doesn't take a long time. The second is hygienic kitchen. The quality of a product will be assessed from a hygienic production kitchen and the third is marketing that is done online. Besides selling offline, marketing cassava chips products in village Karang Anyer Lagsa City can just be marketed online, namely by promoting on social media so that cassava chips are produced village Karang Anyer Lagsa City can be marketed outside the region.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun