Mohon tunggu...
Yulia
Yulia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar adalah suatu proses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Perkembangan Vygotsky dalam Pembelajaran

1 Oktober 2021   08:46 Diperbarui: 1 Oktober 2021   08:49 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori perkembangan Vygotsky dalam pembelajaran

Dengan nama lengkap Lev Vygotsky (1896-1934) adalah seorang psikolog Rusia. Teori belajar kokonstruktivistik merupakan teori belajar yang di perlopori oleh beliau atau yang disebut dengan teori belajar sosiokultur. Teori ini menitikberatkan pada bagaimana seorang pelajar dengan bantuan orang lain dalam suatu zona keterbatasan dirinya yaitu Zona Proximal Development (ZPD)  dimana perkembangan membutuhkan orang lain untuk memahami sesuatu dengan memecahkan masalah yang dihadapinya dan scaffolding  yaitu pemberian dukungan belajar supaya anak dapat belajar mandiri.

Dalam perkembangan anak, anak tidak begitu saja bisa berkembang dengan sendirinya melainkan berkembang karena adanya bantuan orang lain dan melalui lingkungan sekitarnya. Jadi orang-orang yang di sekitar anak memiliki pengaruh yang besar ketika anak belajar.

Sebagai contoh seorang siswa baru masuk ke kelas 1 Sekolah Dasar. Pertama yang dipelajari adalah belajar mengenal huruf. Dalam hal ini siswa akan banyak dibantu dan didampingi oleh orang-orang yang berada di sekitar yaitu guru jika berada di sekolah.  

Sebagai guru sebelum pembelajaran akan mempersiapkan rencana pembelajaran  bagaimana supaya dapat mencapai tujuan pembelajaran .

Tujuannya adalah siswa dapat mengenal dan menuliskan huruf dengan benar.

Apa yang dilakukan guru untuk membantu siswa dalam mengenal dan menulis huruf ?

Sebagai langkah awal guru yaitu guru menyiapkan bermacam-macam bentuk garis  kemudian guru memperkenalkan berbagai bentuk garis seperti garis  lurus, lengkung, zig-zag, dll. Guru memberikan contoh bagaimana membentuk garis dan membuat  pola garis secara benar. Kemudian siswa mengikuti dengan cara menggabungkan dan menebalkan titik-titik dan mengikuti sesuai dengan arah anak panah.

Setelah siswa dapat menghubungkan garis tersebut, kemudian siswa akan mulai dikenalkan dengan berbagai huruf. Guru memberikan contoh bagaimana menulis dengan benar. Siswa diminta untuk menebalkan huruf-huruf tersebut dengan manyambungkan titik-titik  sehingga  menjadi sebuah huruf. Ketika anak-anak sudah bisa menuliskan, maka guru tidak akan lagi menggunakan cara tersebut. Tetapi langsung memberi contoh untuk anak menirukan.

Vygorsky juga menekankan pentingnya  scaffolding yaitu sebagai upaya yang dilakukan dalam proses belajar untuk mencapai tujuan. Dimana guru memberikan kegiatan yang menunjang pembelajaran sehingga anak mengerti dan melakukan pembelajarannya secara mandiri. Contoh dari pembelajaran melalui tutor sebaya. Pembelajaran melibatkan kelompok-kelompok kecil dimana anak saling bekerjasama, membantu, dan belajar secara interaktif. Tutor sebaya ini melibatkan anak yang kompeten  untuk mengajar anak yang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun