Mohon tunggu...
Lia Rayap
Lia Rayap Mohon Tunggu... Administrasi - poems, writings, and dark things.

- D A S -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Labirin

4 Juni 2020   07:11 Diperbarui: 4 Juni 2020   07:10 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

akan kucipta satu labirin saja
tempat perihal mimpi terurai
tempat perihal air mata mengering
tempat perihal bahagia tertawa terbahak-bahak

akan kucipta satu labirin saja
tempat ku pulang dengan buku
tempat ku pulang dengan kantuk
tempat ku pulang dengan pena

akan kucipta satu labirin saja
agar kelak ku paham bumi tak selamanya ramai

akan kucipta satu labirin saja
karena semesta ada dalam pikiranku
selamat pagi, malam.[]LR

Bumi Raja-Raja,

19/11/2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun