Mohon tunggu...
Yuli Afriyandi
Yuli Afriyandi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja di sebuah Lembaga Swadaya Pengembangan Masyarakat PINBUK DIY. Saat ini masih menempuh pendidikan Pascasarjana di UII.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Indonesia, Negara Rakus Energi

4 Mei 2015   06:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:24 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tahukah Anda bahwa ketersediaan energi kita mulai menipis?. Bahkan diperkirakan sekitar tahun 2025 atau paling lambat 2030 Indonesia akan mengalami krisis energi dahsyat.

Saat ini kita sudah mulai merasakannya bukan? Adanya pemadaman listrik bergilir yang hampir dirasakan di seluruh daerah di Negeri ini.

Pemadaman bergilir tersebut cukup beralasan karena Indonesia menurut data ASEAN Centre for Energy (ACE) adalah Negara terboros di Asia Tenggara dalam penggunaan energy listrik.

Celakanya lagi, beban pembiayaan konsumsi listrik ini dibebankan kepada Negara. Wow!,..ini gilaa gan!.

Dan saya menilai langkah pemadaman listrik secara bergilir bukanlah kebijakan yang bijak. Bahkan cenderung seperti lari dari masalah.

Pemerintah harus terus mencari solusi dengan mengupayakan energy alternative. Banyak riset dan kajian perihal energy alternative tersebut, hanya saja pengembangannya belum diseriusi oleh pemerintah.

Karenanya, pemerintah saat ini harus ‘ngeh’ dengan persoalan ini. Pembangunan infrastruktur pembangkit listrik alternative harus mendapat perhatian serius.

Jangan sampai kita mewariskan krisis energy kepada anak cucu kita kelak. Atau bahkan ketika Negara ini dalam darurat militer kita hanya bisa bertahan tiga hari olehkarena ketahanan energy kita lemah!.

Yuk Dukung Aksi Hemat Energi DISINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun