Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peran Penting Orangtua kepada Anak Terkait Fenomena Mengemis Online

20 Januari 2023   13:56 Diperbarui: 25 Januari 2023   20:37 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa pekan lalu, suami bilang selama saya sakit banyak peminta-minta datang ke toko. Lantas saya bertanya kepada beliau, "dikasih nggak?"


Yo tak wenehi( baca ya dikasih) lha tekone dituntun sing kuwoso"(Karena datangnya dituntun yang Maha Kuasa) imbuhnya.

Syukulah, saya merasa senang mendengarnya. Berapapun rupiah yang kita berikan kepada peminta-minta, insyaa Allah bermanfaat untuknya.

Meski terkadang, mereka menggunakan cara yang salah. Beragam alasan dijadikan senjata.
Sebagai contoh "misal anaknya sakit, mau bayar sekolah dan lain sebagainya.

Padahal itu bukan alasan utama, sebab proposal yang dibawa saat saya membaca sudah kadaluwarsa. Apapun alasannya, kami tidak mempersoalkan.

Biarlah itu menjadi urasannya dengan Allah SWT. Tugas kita hanya memberi, hitung-hitung berbagi rezeki. Karena dalam berbagi takkan pernah bertanya kepada siapa akan diberi.

Lantai bagaimana dengan maraknya Pengemis Online?

Bicara soal peminta-minta dan Pengemis online yang marak di media sosial, atau yang lebih populer dengan sebutan Mengemis Online jelas berbeda.

Peminta-minta melakukan aktivitas dengan cara mendatangi dari rumah ke rumah(ofline). Sedangkan online, lewat dunia maya.

Apa Sih, Mengemis Online?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun