Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bersama Kereta Lodaya, Tercipta Memori Indah Selamanya

30 September 2022   12:07 Diperbarui: 30 September 2022   14:24 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kereta/ Sumber gambar:wiki.edunitas.com/ind/114-10/Ka-Lodaya_50542__eduNitas.html

Dua karcis sudah dalam genggaman, keberangkatan pukul 19:15 dari tasiun Klaten menuju Stasiun Kiaracondong Kabupaten Bandung.

Saat berangkat dari rumah saya memilih lebih awal, ketimbang nduduk(datang mendekati jadwal keberangkatan) kemudian menggunakan waktu tunggu dengan duduk di kursi stasiun.

Perasaan deg-deg-gan begitu petugas menginformasikan Kereta Lodaya dari Solo Balapan akan segera datang. Selang beberapa menit yang ditunggu tiba.

Beberapa orang segera naik begitu sisi pintu kanan kereta di buka.Tetapi saya mengajak adik untuk naik lewat pintu kiri. Dengan memutari ekor gerbong kereta.

Semula adik menolak dan mengajak masuk seperti penumpang lainnya. Tetapi saya ngeyel . "Wis to...ayo! 

Saya tetap ngajak lewat pintu kiri. Dengan alasan kereta menghadap ke arah barat.

Pengeras suara pun berbunyi, petugas mengumumkan kereta akan segera berangkat. "Deg" rasa khawatir timbul.

Tut-tut- tut...kereta bergerak merangkak pelan.

"Lho... piye Yu?"  Suara adik menambah kepanikkan saya karena tidak satu pun pintu dibuka.

 "Pokok-e ayo mlayu terus! Engko mesti ono dalane." Saya mengajak berlari terus, dan yakin akan ada pertolongan.

Alhamdulillah, setelah berlari beberapa saat, ada seorang anggota TNI yang melihat keberadaan kami, beliau merasa kasihan lantas membukakan pintu dan membantu naik kereta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun