Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bersama Kereta Lodaya, Tercipta Memori Indah Selamanya

30 September 2022   12:07 Diperbarui: 30 September 2022   14:24 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kereta/ Sumber gambar:wiki.edunitas.com/ind/114-10/Ka-Lodaya_50542__eduNitas.html

Akan tetapi, Kecamatan yang dimaksud ternyata ada dua, yakni di Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung. Pilihan terakhir jadi tujuan penelusuran.

Qodarullah, salah satu anggota polisi di Polsek Pameungpeuk(Bapak Subarna) menjadi penyambung talisilaturahmi.

Beliau mengumpulkan kerabat nenek di polsek untuk menunggu telephon saya. Setelah bertemu kami pun bertukar kontak.

Beberapa hari kemudian ketiga adik nenek yang masih hidup beserta anak cucu berkunjung ke Klaten. Banyak kisah mewarnai pertemuan itu, ada rasa haru, pula tangis bahagia.

Tiga bulan kemudian nenek berpulang ke Rahmatullah di usia ke 83 tahun. Sedih atas berpulangnya almarhum, namun saya senang bisa melakukan sesuatu hal yang membuat bahagia di akhir hayatnya.

***

Misi Menjalin  Silaturahmi

Sepeninggal nenek, saya ingin menyambung silaturahmi dengan berkunjung ke Bandung. Sependek ingatan, ketika melakukan perjalanan jauh di malam hari menggunakan kereta api Bisnis.

Kereta Api Lodaya dari Klaten menuju stasiun Kiaracondong Bandung menjadi pilihan.

Saya mencari jadwal keberangkatan pada malam hari karena siangnya beraktivitas. Sebelumnya saya membeli karcis (tiket kereta api) terlebih dulu.

Pembelian tiket zaman dulu, hanya dilakukan di stasiun setempa, yaitu di Desa Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah. Tidak seperti sekarang dimudahkan lewat aplikasi berbasis online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun