Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Mudik Lebaran 2022|| Nuansa Indah di Malam Takbir hingga Hari Raya Tiba

10 Mei 2022   19:48 Diperbarui: 13 Mei 2022   19:16 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persiapan mudik Lebaran 2022, dokumen yuliyanti

Saya sendiri melakukan salat tarawih berjamaah di mushola terdekat. Demikian pula dengan kegiatan taddarus Qur'an bersama ibu-ibu hingga beberapa kali khatam.

 

***

Tips Mudik 2022, bernuansa indah di malam takbir menjadi pilihan kami.  Alhamdulillah, bersyukur bisa pulang mengunjungi ibu tanpa terjebak macet.

Meski jarak tempat tinggal saya dan rumah beliau berjarak -+ 12km, saat jalan macet, tetaplah macet. Tetapi saat bulan puasa kami jarang pulang, terkait beberapa aktivitas ramadhan.

Tetapi pada hari ahad( minggu 01, Mei 2022) jelang sore saya pulang dalam acara weweh (bakdan) yang lebih populer dengan sebutan lebaran.

Adat silaturahmi ke kerabat dan tetangga masih kental di tempat kami. Namun tradisi weweh hanya ditujukan kepada orang tua, serta kerabat yang dihormati.

Weweh dalam bahasa Jawa artinya memberi (bingkisan). Dulu, wewehan berupa makanan siap santap, terdiri dari nasi, lauk pauk, komplit menggunakan rantang atau tenongan.

Baca Juga:"Tradisi Nyadran Jelang Ramadan dari Masa ke Masa" 

Tradisi wewehan sudah mengalami perubahan serta bervariasi, selain yang saya sebutkan di atas, bisa juga weweh dengan ingkung ayam dan sebutir telur asin.

Terkadang kue bolu dengan sebutir telur di lubang tengah, atau jajanan seperti parsel lebaran. Namun tidak dikemas dengan keranjang, melainkan tas sablon hari raya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun