Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

"Kisah Nyata" Mitos atau Fakta, di Balik Matinya Kucing Piaraan?

17 November 2021   11:27 Diperbarui: 17 November 2021   18:22 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar https://www.kucingklik.com/cara-merawat-kucing-kampung/

"Oo...usus besar-re ngoreng. Sesuk operasi yo, Nduk!. Tak wenehi surat rujukan."

("Oo...usus besar-nya luka. Besuk operasi ya, Nduk! Saya beri surat rujukan.") Kata Pak Mantri sembari menyerahkan sejumlah obat.

Mendengar kata "operasi" membuat nyali ciut, membayangkan saja sudah ngeri, apalagi melakoni.

"Nggak mau!" 

Saya pun menangis. Kesedihan kami tak hanya sampai di situ, nenek(almarhum) menunjukan sikap aneh, diusianya yang ke- 70 an mendadak sakit.

Tetua kampung bilang, umur nenek tidak lama lagi. Terang saja membuat kami sedih, terlebih saya yang begitu menyayanginya.

Kedukaan pun bertambah saat adik lelaki yang duduk di bangku SMP hendak ujian pun sakit bibit tipes, rasanya lengkap ujian kami terima.

Doa dan ikhtiar kami lakukan untuk kesembuhan, lagi-lagi saya tidak mau operasi saat Pak Mantri kunjungan pemeriksaan pada kami bertiga.

Sesaat timbullah ide. Saya minta kepada bapak agar beliau bersedia menghaluskan obat yang berbentuk pil. Sebab, saat minum sebutir pil meski kecil pun pasti kembali (muntah).

Mitos atau Fakta, Kucing Mati Demi Majikannya

Dengan metode gerus pil, saya bisa meminum obat dengan baik, selain harus menyantap makanan halus, seperti bubur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun