Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Di Balik Nikmat Kepulan Asap Rokok, hingga Dampak Terburuk, Cuci Paru-parumu Sejak Dini

10 Oktober 2021   22:29 Diperbarui: 27 Oktober 2021   16:35 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar www.mediajabar.com

Sementara bagi perokok berat akan menghabiskan lebih dari dua puluh empat batang, Anda termasuk type yang mana?

Perbedaan ringan sedang dan berat, dampaknya sama saja, sekali nikotin masuk rongga paru-paru, maka akan berdampak buruk.

Setelah membaca uraian saya, Anda masih ingin merokok, atau sebaliknya, ingin berhenti merokok?

Menerapkan cara berhenti merokok dengan bahan-bahan tradisional, menjadi pilihan untuk Anda yang kesulitan menghentikan kebiasaan ini.

Seperti yang telah saya tulis di atas, merokok adalah kebiasaan buruk yang merusak paru-paru dan menyebabkan banyak penyakit kronis. Bahaya rokok bisa langsung merusak organ tubuh bahkan sejak isapan pertama.


Jika Anda ingin menghentikan kebiasaan ini, memang butuh niat tekad dan usaha yang kuat agar hasil maximal.

Nah, cara berhenti merokok secara alami dengan bahan-bahan tradisional, selengkapnya bisa disimak di SINI, ya.

Saudaraku, sayangilah organ tubuhmu. Sering-seringlah
membersihkan paru-parumu sejak dini. Kurangilah atau tinggalkan kebiasaan merokok yang merugikan dirimu sendiri.

Kesimpulan saya, hidup dan mati takdir Illahi, tetapi yang menjadi masalah dampak buruk dari gaya hidup. Seandainya bisa ditanggulangi, kenapa enggak?

Sekian dari saya, semoga bermanfaat.
Salam hangat dan selamat berakhir pekan bersama keluarga tercinta.

Referensi:  1,  2 dan 3

#ArtikelYuliyanti
#TulisanKe-199
#Klaten, 10 Oktober 2021
#Hanya di Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun