Memilih si A, takut akan menyakiti perasaan si B (dan mungkin takut kehilangan kebahagiaan yang selama ini ditawarkannya, tapi tidak oleh si A).Â
Begitu juga sebaliknya. Semakin berlarut-larut terperangkap dalam situasi ini, semakin besar peluang Anda untuk kehilangan keduanya. Lantas, harus bagaimana?
Sebagai manusia, wajar untuk mencintai dua orang (atau lebih) sekaligus.
Kita sering menganggap bahwa rasa ketertarikan pada orang lain akan lenyap begitu menjajaki sebuah komitmen, entah itu berpacaran atau berumah tangga.Â
Nyatanya, kesukaan merupakan insting alami manusia akan tetap ada sampai kapanpun. Karena, ketika kita melihat orang lain otak akan mulai memproses informasi visual yang dilihat dan membuat penilaian instan berdasarkan daya tarik seseorang.
Insting ini didasari oleh dorongan bawah sadar otak warisan manusia zaman purba, yang menilai seks sebagai kegiatan biologis murni untuk berkembang biak. Bertujuan meningkatkan kesempatannya memiliki keturunan di dunia, dan memastikan spesies kita bertahan hidup.
Karena itulah banyak pakar yang mengatakan bahwa mencintai dua orang atau lebih bukannya tidak mungkin.
Ramani Durvasula, Ph.D., seorang profesor psikologi asal UCLA bahkan mengumpamakan cinta segitiga sama halnya dengan eskrim. Es krim rasa cokelat dan stroberi rasanya berbeda, namun sama-sama enak.Â
Tambah lebih nikmat kalau bisa dipadukan sekaligus, seperti rasa es krim Neapolitan. Tapi tentu urusan cinta tidak semudah memilih rasa es krim, bukan?
Durvasula kemudian menambahkan bahwa manusia itu merupakan makhluk yang rumit dari segi perasaan. Anda bisa mendapatkan kepuasan batin dengan menjalin hubungan dengan orang-orang yang cerdas dan berwawasan terbuka.
Namun di sisi lain, juga mendapatkan kepuasan tersendiri ketika bergaul dengan orang-orang yang humoris dan penuh kejutan. Ketertarikan pada orang lain seperti ini adalah sifat yang wajar, dan alamiah.
Jadi sangat mungkin, bahkan bisa saja mencintai dua orang yang bersifat berbeda di waktu bersamaan. Karena ini karakteristik, kepribadian, bahkan mungkin ciri fisik antar dua orang tersebut bisa saling melengkapi.