Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kerja di Toko Besi Tidak Memerlukan Surat Izin Cuti

7 Juni 2021   15:34 Diperbarui: 8 Juni 2021   04:32 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Kompasiana.com

Ternyata itu sebagai akhir dari kerja saya di PT Sritex sekitar 1 tahun masa kerja.

Satu bulan kemudian, saya ke Pabrik untuk mengundurkan diri sekakigus  meminta Surat Pengalaman Kerja(SPK)

 Qodarullah, Allah Maha membuat takdir seseorang. Niat saya minta SPK, di pending 1 hari kerja. Karena pada saat itu pimpinan sedang tidak di tempat. Saya pun pasrah, tidak lagi mencarinya.

***

Sekian lama tak beraktivitas, jauh pula dari canda tawa teman se-pabrik membuat hati resah. Hampir setahun hidup di perantaun, susah senang pun bersama kawan membuat hubungan bagaikan saudara dekat.

Ketika menganggur, melupakan suasana kala kerja tidaklah mudah.

Syukur Alhamdulillah, ada kerabat membawa kabar menggembirakan. Sebuah toko material membuka lowongan. Mencari beberapa tenaga kerja wanita sebagai pelayan toko.

Ilustrasi gambar tangkapan layat google. Kondisi terkini Toko Jaya Abadi
Ilustrasi gambar tangkapan layat google. Kondisi terkini Toko Jaya Abadi

Tanpa berpikir panjang lowongan tersebut menjadi tumpuhan harapan. Melepas kepenatan lagi sepinya keadaan di desa yang jauh dari berbagai aktivitas kerja.



             Lain padang lain ilalang.
             Lain lubuk lain ikannya.

Begitulah pepatah yang yang pantas tersematkan, sebuah perbedaan antara PT Sritex dengan Toko Material dalam menerapkan aturan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun