Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah nan Filosofi Ketupat

24 Mei 2021   11:41 Diperbarui: 26 Mei 2021   14:42 1697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Whatsapp grup RT setempat (dokpri Yuliyanti)

2.Isian Beras

Pilih beras yang pulen ya, saya menggunakan mentik wangi. Kira-kira 1 kg, cuci bersih rendam -+1 jam, lalu tiriskan.

3. Mengisi Ketupat

Harus diperhatikan saat mengisi ketupat supaya tidak lembek kala menggunakan beras pulen atau beras anyar.

Satu buah ketupat kosong, diisi beras sebatas 3/4. Namun, bila beras lawas maka pengisian cukup separuh saja.  

Karena beras yang baru ringkes, tidak suka air. Beda dengan beras lama, bisa lebih mengembang dalam istilah jawa babar, jadi lebih membutuhkan air banyak, tutur Ibu saat itu. Setelah semua terisi beras, ketupat mentah bisa diikat. Satu ikatan terdiri dari lima ketupat.

4.Cara Memasak Ketupat

Langkah selanjutnya, ambil panci besar sekiranya ketupat bisa masuk semua, tambahkan air, ingat ketupatnya nanti benar-benar terendam, ya. Kemudian masak air hingga mendidih.

Setelah mendidih masukan ikatan satu persatu ke dalam panci. Pastikan semua terendam, kemudian tutup panci rapat-rapat. Masak selama 2,5 hingga 3 jam. Bila air menyusut, tetapi ketupat belum matang, bisa ditambahkan air lagi.
Setelah matang, ambil ketupat lalu tiriskan.

Ilustrasi gambar bidik layar dokpri Yuliyanti
Ilustrasi gambar bidik layar dokpri Yuliyanti

Tiriskan dengan cara digantung, seperti foto di atas. Supaya cepat dingin dan takmudah basi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun