Mohon tunggu...
Yulia Afsari
Yulia Afsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hancurnya Persahabatan

20 September 2022   15:29 Diperbarui: 20 September 2022   15:34 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di suatu hari saya masuk sekolah di SMA saya melihat seseorang yang awalnya saya kira itu sombong dia bernama yanti, setelah berjalannya waktu disekolah saya tidak pernah menegur ataupun menyapa dia karena yang saya kira orangnya sombong .

Di suatu ketika sekolah kami ada  mengikuti kegiatan perkemahan dibabulu yaitu perkemahan pwd singkat cerita sampainya kami ditempat perkemahan kami dengan tidak sengajanya kami berdua bisa dekat dengan akrab karena disetiap kegiatan kita selalu bareng karena kita berdua ketua kelompok jadi setiap ada kegiatan kita selalu bareng kemanapun bareng , tidurpun sama". Dari sinilah kami  berdua sudah murah dekat dan bisa dibilang menjadi sahabat,setiap hari kita sering curhatan, makan,sampai jalan ga ada tujuan pun saya dan yanti jalanin .

Persahatan kami berdua berjalan setahun lebih , saya senang banget kenal dengan yanti karena dia orang baik banget, terus dia orang enak diajak curhat terus itu dia orang kalo diajak jalan ayo" aja bahkan dia lebih mengutamakan temannya dari pada dirinya sendiri.hal yang ga aku suka dari dia yaitu dia lebih mementingkan temannya dari pada dirinya sendiri dengan seharus dia harus lebih mementikan dirinya.

Di suatu saat saya merasa kecewa dengan karena dia sudah merusak kepercayaan saya dengan  tanpa dia tiba" menghing terus dia langsung cuek dengan tanpa kabar,dengan hal yang saya ga suka dia ternyata sudah baikan dengan sahabat lama padahal sebelum itu dia sering curhat kesaya tentang sahabatnya itu sebenarnya saya tidak habis pikir setelah apa yg dia cerita sama saya .
Note:jangan pernah terlalu dekat/percaya dengan orang karena bisa saja orang tersebut bisa mengecewakan/membuat sakit hati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun