Budayaku Jati Diriku, Tari Topeng Bapang Semarakkan CFD Malang

Sebuah magnet yang selalu menyedot perhatian warga Malang di hari Minggu adalah Car Free Day. 

Event yang diadakan setiap Minggu pagi di sepanjang Jalan Ijen ini selalu dipenuhi warga Malang yang ingin berolahraga, sekadar jalan-jalan, bertemu komunitas ataupun berekspresi.

Seperti pada hari ini, sejak pagi CFD sudah diramaikan dengan serombongan siswa SMP dengan didampingi guru-guru mereka.

Baca juga: Budaya Membaca vs Digital, Inovasi Perpustakaan untuk Generasi Gadget

Dengan mengenakan kostum tari yang didominasi warna hitam dan merah, aksesoris tari berupa topeng bapang, sekitar 230 siswa siap di area depan Museum Brawijaya. 

Tari Topeng Bapang | Dokumentasi Nove

Tak lama menunggu, irama Gamelan Tari Topeng Bapang mulai terdengar.

Dengan rancak siswa segera bergerak selaras irama. 

Baca juga: Bawang Goreng sebagai Salah Satu Kondimen Terenak di Dunia

Ya, pagi itu sedang dilaksanakan acara Flashmob Tari Topeng Bapang oleh siswa dan guru SMP Negeri 24 Malang.

Baca juga: Ketika Nyinyir Tetangga Jadi Hiburan di Layar Lebar, Review Film "Cocote Tonggo"

Tari Topeng Bapang adalah bagian dari kesenian topeng Malangan yang kaya akan sejarah dan keindahan. Tarian ini menampilkan gerakan yang dinamis dan tegas, mencerminkan sifat kepahlawanan tokoh Bapang yang kuat dan berani.

Gebyar Tari Bapang ini diikuti oleh seluruh siswa kelas delapan dan dilaksanakan dalam rangka memenuhi tugas akhir P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).