Mentari pagi menyapa dengan sinarnya yang begitu lembut. Meskipun langit agak mendung, namun suasana jalan menuju Ijen Boullevard sudah demikian ramai. Bahkan lebih ramai dari minggu-minggu biasanya.Â
Dewasa, remaja, anak-anak berjalan kaki menyusuri jalan Ijen. Deretan pohon palem di kiri kanan seolah memberi ucapan selamat pagi pada para pejalan kaki. Daunnya melambai pelan ditiup semilir angin.
Berdua kami ikut ambil bagian  berjalan menyusuri Jalan Ijen. Setiap hari Minggu Jalan Ijen ditutup untuk pengendara mobil dan sepeda motor. Ya, hari Minggu adalah saat Car Free Day (CFD) di Kota Malang.
Bagaikan magnet, pesona CFD menyedot banyak pengunjung pagi itu. Sebenarnya tidak ada event khusus, namun CFD selalu memiliki pesona tersendiri.
Suasana Malang yang sejuk , Jalan Ijen yang sepi dari kendaraan adalah kombinasi yang pas untuk berjalan kaki, bersepeda, ataupun sekedar olah raga ringan supaya fisik lebih bugar.
 Ada yang berjalan sendiri, bersama anak, beramai-ramai ataupun ditemani binatang peliharaan.
Di sebuah titik tempat belokan, sebuah lagu dilantunkan oleh seniman jalanan. Masih begitu muda dengan suaranya yang merdu dan permainan gitarnya yang syahdu.
Lagu Yovie and Nuno mengalun lembut. Beberapa orang berhenti sejenak, duduk di sekitar Sang Seniman , mengangguk angguk menikmati lagu, beberapa mulai memasukkan uang ke tempat yang disediakan.Â
Kami melanjutkan perjalanan. Hari itu jalan kaki terasa lebih lambat karena pengunjung CFD begitu banyak. Mungkin karena weekend kali ini agak panjang.
