Beberapa siswa dengan seragam biru serta topi putih tampak demikian gagah dan tegap memperagakan gerakan baris-berbaris.Â
Satu orang yang bertugas sebagai komandan berdiri agak jauh dari barisan. Ia memberikan aba-aba yang direspon dengan gerakan- gerakan tertentu dari pasukannya.
Ketika dicermati lebih lanjut, ternyata ada yang unik. Di sela sela komando tersebut ada kalimat-kalimat panjang yang ternyata adalah sebuah cerita.Â
Ya, Kian Santang, itu cerita yang dibacakan. Setiap satu bagian cerita yang dibaca akan diperagakan gerakan-gerakan dari pasukan yang dilengkapi dengan kalimat atau bahkan lagu tertentu.
Sangat menarik. Betapa tidak? Selama ini jika mendengar kata paskibra, yang tergambar dalam benak kita mungkin satu peleton siswa yang memperagakan gerakan baris berbaris dengan disiplin dan kaku. Tapi sekarang tidak.
Satu orang komandan sebagai pemimpin tetap ada , hanya saja gerakannya kalau saya boleh katakan mirip koreografi tari, bahkan kadang ada nyanyinya juga. Meski demikian unsur tegas dan sigap tetap ada.
Tentang Paskibra