Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Surga Kuliner itu Bernama Pasar Klojen

16 April 2025   10:15 Diperbarui: 16 April 2025   11:29 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membayar dengan QRIS sebagai wujud konsep kekinian Pasar Klojen (dokumentasi pribadi )

Pagi itu suasana Alun-alun Tugu Malang terasa begitu segar. Matahari bersinar hangat, beberapa orang termasuk saya berjalan-jalan atau melakukan olah raga di sekitar alun alun.

Dengan penuh semangat kami (saya dan anak saya) berjalan mengitari alun alun. Sebuah aplikasi penghitung banyak langkah kami pasang untuk menghitung berapa banyak langkah yang sudah kami buat hari itu.

Targetnya sih 5000 langkah. Tapi apa daya 2500 langkah atau lima putaran alun alun kaki sudah terasa capek.

"Bagaimana Buk? Lanjut?"tanya anak saya.

Saya tertawa. "Wis, mandeg... besok lagi, " jawab saya.

Kami segera mengambil sepeda yang diparkir depan SMA Tugu.

"Pasar Klojen?" tanya anak saya.

"Yap.. Pasar Klojen," jawab saya.

Pintu masuk Pasar Klojen (dokumentasi pribadi)
Pintu masuk Pasar Klojen (dokumentasi pribadi)

Sepeda kami terus melaju menuju Pasar Klojen yang lokasinya tidak jauh dari situ. Hanya kira kira 3-5 menit bersepeda motor dari Alun alun Tugu ke Pasar Klojen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun