Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Nasehat Baik di Balik Kelezatan Makanan Tradisional"Tetel"

3 April 2025   18:50 Diperbarui: 3 April 2025   18:50 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tetel goreng (dokumentasi pribadi)

Matahari pagi bersinar lembut. Langit begitu cerah. Di hari ketiga lebaran, kami bersama-sama berangkat dari Mojosari menuju Babat Lamongan untuk bersilaturahmi.

Setelah perjalanan yang cukup lama (kira kira dua jam) sampailah kami di Babat. Layaknya lebaran pertemuan demikian hangat dan akrab. Anak anak kecil langsung bertemu, kenal dan main bersama , sementara para orang tua mengobrol bersama tentang apa saja.

Hal yang sangat menarik, ketika kami berpamitan pulang, tiba- tiba tuan rumah berkata, " Kami sudah buatkan tetel buat oleh- oleh, Bu," 

Aha, tetel... Makanan yang sudah lama sekali tidak kami jumpai. Ya, tetel hanya kami dapati saat ada hari- hari istimewa saja.

Silaturahmi Lebaran, dokumentasi pribadi 
Silaturahmi Lebaran, dokumentasi pribadi 

"Wah, istimewa ini," 

"Tambah enak kalau digoreng, Bu,"

"Aih, mantap, tetel goreng sembari ngopi," jawab saya sambil tersenyum 

Tentang Tetel

Tetel sesudah dipotong -potong, dokumentasi pribadi 
Tetel sesudah dipotong -potong, dokumentasi pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun