Suatu saat dalam pembelajaran matematika materi operasi perkalian bilangan bulat saya memberikan soal sebagai berikut:
  2 x 3 =.....
  2 x -7 =....
-3 x 5 = ...
-2 x (-3) = ....
Dengan lancar siswa menjawab pertanyaan nomor satu sampai empat sebagai berikut:
 2 x 3 = 6.
2 x (-7) = -14
-3 x 5 = -15
-2 x (-3) = 6
Siswa kelas 7 sudah hafal bahwa bilangan positif kali bilangan positif sama dengan bilangan positif. Bilangan positif kali negatif hasilnya adalah bilangan negatif, bilangan negatif kali positif adalah negative dan bilangan negatif kali negatif sama dengan positif.
Ya,materi operasi bilangan bulat sudah didapatkan siswa sejak di SD.
Ketika soal akan dieksplor lebih lanjut tiba-tiba seorang siswa bertanya.
"Bu, mengapa bilangan negatif kali bilangan negative hasilnya positif? "
Pertanyaan yang menarik. Ketika pertanyaan tersebut saya lemparkan lagi pada kelas tiba-tiba Achmad mengacungkan jari.
 "Saya boleh mencoba menjawab. Bu Guru? " tanya Achmad sopan
"Boleh, silakan Achmad.. "
Achmad maju ke depan dan menuliskan sesuatu di papan tulis:
(+) x (+)= (+)
(+) x (-) = (-)
(-) x (+) = (-)
(-) x (-) =( +)
Sesudahnya Achmad menerangkan apa yang dituliskannya satu per satu:
"Jika bilangan positif kita misalkan adalah benar dan bilangan negatif kita misalkan adalah salah, maka:
1. Mengatakan bahwa perbuatan benar adalah benar adalah sesuatu yang benar, karenanya positif kali positif hasilnya adalah positif.
2. Mengatakan bahwa perbuatan yang benar adalah salah adalah sesuatu yang salah, karenanya positif kali negatif hasilnya adalah negatif
3. Mengatakan bahwa perbuatan yang salah adalah benar adalah sesuatu yang salah, maka  negatif kali positif hasilnya adalah negatif
4. Mengatakan bahwa perbuatan salah itu salah, adalah sesuatu yang benar, karenanya negatif kali negatif hasilnya adalah positif.
