Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-77, Kebahagiaan dalam Balutan Nasionalisme dan Rasa Syukur

Hari masih begitu pagi, tapi kesibukan sudah begitu terasa di lapangan sekolah.Tampak siswa sudah berbaris rapi sesuai kelas masing-masing. Demikian juga bapak Ibu guru, juga petugas kesehatan. Semua menempati pos masing-masing.

Siap bertugas, dokumentasi pribadi Buz (dokpri)

Petugas paskibra juga sudah siap bertugas. Kostum biru membuat tampilan mereka begitu segar. Hari ini saat mereka menunjukkan hasil kerja keras dan latihan mereka selama satu bulan ke belakang.Tak ketinggalan juga ansamble, paduan suara dan angklung. Setelah latihan berhari-hari, kini saatnya juga mereka unjuk diri. 

Ya, upacara 17 Agustus adalah pesta kita semua

Baca juga: Blended Imtaq, Kegiatan untuk Meningkatkan Iman dan Takwa di Era PTMT

Upacara HUT RI ke 77, dokumentasi Widya (dokpri)

Ketika jam sudah menunjukkan pukul tujuh upacarapun dimulai.Upacara berjalan demikian khidmat, apalagi petugas dari ekstrakurikuler Pasukan Pengibar Bendera menunaikan tugasnya dengan begitu bagusnya.

Di akhir upacara lagu-lagu nasional mulai diperdengarkan. Hari Merdeka, Bangun Pemudi Pemuda, Berkibarlah Benderaku dan Syukur.

Sungguh, permainan anak-anak hari ini demikian gemilang. Para guru dan siswa mengikuti lagu-lagu yang mereka bawakan dengan bersemangat.

Tampilan ansamble, paduan suara dan angklung, dokumentasi pribadi Buz 

Upacara tahun ini begitu istimewa. Tentu saja, dua tahun kami tidak bisa melakukannya gara gara pandemi. Di masa pandemi, karena suasana yang tidak memungkinkan kami bahkan melaksanakan upacara peringatan HUT RI secara daring.Karenanya ketika upacara dilaksanakan kembali secara luring, kebahagiaan ini layak dirayakan bersama.

Baca juga: Berkunjung ke Museum Brawijaya, Cara Menanamkan Rasa Nasionalisme pada Siswa

Sekitar satu setengah jam upacara selesai. Sesudahnya masih ada acara pengumuman pemenang lomba-lomba perayaan HUT RI yang diadakan sehari sebelumnya.

Pada tanggal 16 Agustus, lomba diadakan dalam suasana merah putih. Ya, semua warga sekolah mengenakan baju nuansa merah putih.Bahkan beberapa kelas masih menambahkan asesori pita merah putih yang diketakkan di lengan, sehingga penampilan mereka semakin ceria.

Sebelum lomba, diadakan pagelaran musik dan paduan suara serta angklung yang membawakan lagu-lagu nasional di lapangan volley. Lagu-lagu nasional dimainkan dan siswa mengikutinya.

Sesudah pagelaran musik, acara dilanjutkan dengan lomba menyanyikan lagu nasional antar kelas. Lomba ini diadakan berangkat dari keprihatinan banyaknya siswa yang tidak hafal lagu-lagu nasional. Padahal di masa lalu sejak SD kami sudah hafal berbagai  lagu nasional.