Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengapa Harus Pembelajaran Berdiferensiasi?

21 Desember 2021   20:32 Diperbarui: 22 Desember 2021   02:53 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa saling berinteraksi di kelas. Sumber: pixabay.com

Siang itu pembelajaran matematika sedang membahas materi himpunan. Bu guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok dengan tiap kelompok beranggotakan 4 orang. Karena siswa yang masuk hanya separo maka jumlah siswa dalam kelas adalah 16. Jadi pas untuk empat kelompok.

Hari ini tantangan dari bu guru adalah siswa diminta melakukan survei pada teman tentang apa saja. Materinya boleh memilih sendiri, dengan tiap materi ada tiga pilihan. Survei boleh dilakukan dengan cara apa saja, dan hasil survei dinyatakan dalam bentuk tabel dan diagram Venn.

Sesudah berdiskusi singkat, akhirnya diambil kesepakatan tentang topik yang akan disurvei, di antaranya:
Kelompok 1 tentang minuman kegemaran
Kelompok 2 tentang bacaan yang disukai
Kelompok 3 tentang makanan yang disukai
Kelompok 4 tentang hobby

Siswa segera merancang teknik survei yang akan dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan tiga pilihan dari tiap topik tersebut. Pilihan pada tiap topic maupun teknik survei  bebas.

Ada yang memberikan pilihan kopi, milkshake dan boba untuk topic minuman kegemaran. Ada pula yang memberikan pilihan nasi goreng, samyang dan spaghetti untuk makanan kegemaran.  Benar-benar khas dunia mereka.

Dengan penuh semangat siswa saling mensurvei. Sesudah data yang diinginkan terkumpul siswa bergabung dengan kelompoknya untuk membuat laporan. Laporan dibuat di kertas HVS dalam bentuk tulisan tangan.

Di akhir pembelajaran siswa mengumpulkan laporan masing-masing kelompok. Bagaimana tampilannya? Wow, meriah. Ternyata laporan dihias dengan menggunakan spidol warna-warni atau tempelan kertas .

Contoh laporan siswa, dokumentasi pribadi
Contoh laporan siswa, dokumentasi pribadi
Metode survei pun bermacam-macam. Ada yang bertanya langsung pada teman, membuat list di grup whatsapp, membuat google form bahkan japri untuk siswa yang belajar di rumah. Bu guru tampak puas dengan hasil pekerjaan anak anak. Penilaian tugas dititik beratkan pada tiga hal yaitu proses survei, kebenaran dan kerapian laporan.

***

Di atas adalah contoh penerapan pembelajaran berdiferensiasi dalam matematika. Akhir-akhir ini pembelajaran berdiferensiasi sering didengung-dengungkan di sekolah. Dalam beberapa kali workshop atau pelatihan sering dibahas masalah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun