Catatan penting dari pelaksanaan ANBK adalah di hari pertama banyak siswa mengalami kesulitan untuk mulai mengerjakan soal atau pindah dari satu soal ke soal lainnya, sehingga waktu pengerjaan soal demikian panjang. Padahal kecepatan internet di sekolah sangat memadai.Â
Rencana pengerjaan soal yang menurut jadwal adalah mulai dari pukul 07.30 sampai 10.30 molor sampai melebihi jam 14.00.
Untungnya pihak panitia menyiapkan konsumsi bagi anak-anak, karena beberapa di antara mereka tidak membawa bekal makanan. Di hari kedua masalah ini masih muncul, tapi sudah tidak separah hari pertama.
Catatan penting lainnya adalah ada 'keengganan' sebagian siswa untuk mengikuti ANBK. Ini sudah tampak sejak pengarahan dan pemberian bimbingan teknis pengerjaan soal pada siswa beberapa hari sebelum pelaksanaan ANBK. Selalu ada siswa yang tidak hadir.Â
Menurut pengamatan saya keengganan ini disebabkan oleh dua hal:
1. Siswa yang terjaring ANBK merasa sedikit 'cemburu' pada siswa yang tidak terjaring ANBK. Teman yang lain enak-enakan kok saya bersusah-susah belajar dan mengerjakan ujian.
2. Siswa memahami bahwa hasil ANBK tidak berpengaruh pada nilai rapor atau kenaikan kelas. Yang mendapatkan penilaian dari hasil ANBK adalah sekolah dan bukan siswa itu sendiri.
Adalah tugas dari sekolah untuk memberikan pengertian dan motivasi pada peserta ANBK agar mereka tetap bersemangat dalam mengikutiDemikian sedikit catatan dari pelaksanaan ANBK yang pertama ini. Semoga segala kekurangan dalam pelaksanaan di tahun ini bisa diperbaiki pada pelaksanaan ANBK di tahun mendatang.
Dan semoga dari pelaksanaan ANBK ini pemerintah mendapatkan data yang valid sebagai acuan perbaikan proses belajar mengajar di negeri tercinta ini.Â
Majulah pendidikan Indonesia!
Referensi : Kemdikbud