Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Belajar dari Matematika, Rasional atau Irrasionalkah Kita?

26 Juli 2021   22:23 Diperbarui: 27 Juli 2021   10:00 2890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak belajar matematika| Sumber: Shutterstock via edukasi.kompas.com

Tidak ada pengulangan yang teratur dan tidak pernah berhenti.

Contoh bilangan irrasional yang lain adalah pi. Dimana pi adalah 3,14159265358979323846... terus berlanjut dan tidak ada keteraturan pola di sana.

Jelas bahwa jika bilangan rasional dijadikan desimal, maka angka di belakang koma jumlahnya terbatas, atau tidak terbatas tapi menunjukkan keteraturan pola. Dan jika bilangan irrasional dijadikan desimal, maka angka di belakang koma tidak beraturan dan tidak terbatas. 

Apa pelajaran yang bisa diambil?

Jika boleh dianalogikan dengan kehidupan di masyarakat, apabila kehidupan dalam masyarakat berjalan sesuai pola atau aturan yang ada, dalam arti tiap anggota masyarakat mentaaati semua peraturan, maka bisa dikatakan anggota masyarakat sudah bersikap rasional.

Namun jika tiap anggota masyarakat bertindak seenaknya sendiri, tidak ada peraturan yang tegas, dan keadaan ini dibiarkan terus menerus, maka bisa dikatakan bahwa anggota masyarakat sudah bersikap irrasional.

Dari diagram Venn di atas diketahui bahwa bilangan rasional dan irrasional membentuk bilangan nyata. Menggambarkan kenyataan bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari, ada orang yang bisa bersikap rasional dan ada pula yang tidak.

Bagaimana menurut sahabat Kompasianer?

Salam matematika..:)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun