Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Mengapa Soal Matematika Harus Logis?

16 Juni 2021   21:07 Diperbarui: 17 Juni 2021   10:46 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belajar matematika.(FREEPIK/BAUDUCCO via kompas.com)

Beragam perasaan berkecamuk dalam hati saya. Malu, menyesal dan gemas pada diri sendiri. "Kok gak mikir ya", kata hati saya.

Dalam pembelajaran matematika betapa seringnya kita menghadapi soal yang kurang logis semacam ini, baik mengenai bilangan atau ceritanya.

Mungkin ada yang berpendapat apa pengaruhnya soal logis atau tidak, yang penting konsep matematika yang diajarkan sudah tersampaikan, cukup kan? Ternyata masalahnya tidak sesederhana itu

Membuat soal yang kurang logis pada siswa akan berdampak siswa mempunyai pandangan bahwa matematika hanya ilmu menghitung saja. 

Ia adalah ilmu yang berada di awang-awang dan punya dunia sendiri, padahal kenyataannya tidak demikian, bukan? 

Matematika ada begitu dekat dengan kita, sepertinya tidak ada aspek kehidupan yang lepas dari matematika. 

Dalam dunia perdagangan, memasak, teknik, jahit menjahit, dan lainnya selalu ada matematika. Kita tak pernah bisa lepas dari matematika karena selalu ada bilangan di sana.

Membuat soal yang tidak logis justru menjauhkan siswa dari matematika yang bisa berakibat mereka tidak menyukai matematika. 

Membuat soal logis adalah sebuah tantangan. Di samping karena siswa sekarang semakin kritis, mereka begitu berani bertanya dan juga mempersiapkan siswa menghadapi AKM. Seperti diketahui soal yang disajikan di AKM adalah soal yang nyata dalam kehidupan sehari hari. 

Lalu bagaimana agar soal yang kita sajikan logis?

Soal matematika harus logis (Sumber gambar:nova.grid.id)
Soal matematika harus logis (Sumber gambar:nova.grid.id)
Pertama, banyak membaca dan referensi sehingga memahami benar-benar apa yang kita tulis. Misal, sebelum membuat soal aritmatika sosial yang berkaitan dengan harga beras, paling tidak kita harus tahu berapa harga beras di pasaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun