Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jika Konten Sudah Dikorbankan, Haruskah Pendidikan Karakter Juga Mengalami Penurunan?

11 Juni 2021   18:13 Diperbarui: 12 Juni 2021   10:02 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak belajar dari rumah (sumber: Envato Elements)

Dukungan orang tua untuk mengajak anak bersikap jujur sangat diperlukan. Betapa pentingnya menanamkan karakter jujur sejak kecil agar siswa bisa menjadi penerus yang baik kelak.

Di samping dukungan orang tua, guru juga harus berusaha mempersempit kesempatan untuk berbuat tidak jujur. Salah satu caranya adalah dengan mengubah bentuk soal ulangan atau tugas.

Daripada memberikan soal yang sekedar menguji pengetahuan lebih baik memberikan tugas yang bermakna, yang bisa langsung diaplikasikan dalam kehidupan.

Dengan tugas yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari siswa bisa bebas mengakses pengetahuan lewat internet atau bertanya pada siapapun, lalu menggunakan pengetahuan yang diperoleh tersebut untuk memecahkan masalah.

Contoh tugas yang bermakna pernah saya tulis di kompasiana dengan judul "Integrasi Body Mass Index dalam Pembelajaran Materi Statistika".

Dalam tugas tersebut siswa tidak hanya memahami apa yang dimaksud dengan mean, median dan modus, tapi juga memahami pentingnya menjaga kesehatan terutama di era pandemi ini.

Kalau boleh saya tambahkan di samping karakter jujur, yang sangat penting ditanamkan sekarang di samping karakter-karakter baik yang lain adalah karakter disiplin dan tanggung jawab. 

Betapa banyak siswa yang tidak disiplin dengan tidak masuk kelas online tepat waktu dengan berbagai alasan yang kadang sulit diterima. Ketidak disiplinanan akhirnya membawa mereka untuk tidak bertanggung jawab pada tugas yang diberikan. Akhirnya tanggungan tugas menumpuk, sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit. 

Menumpuknya tugas di akhir semester adalah hal yang sering terjadi di pembelajaran normal, dan di saat pandemi seperti ini jumlah siswa yang tugasnya menumpuk jauh lebih banyak.

Tugas guru di akhir semester terutama walikelas adalah menjadi 'tukang tagih'. Tentu saja, karena jika guru mapel sudah mentog menagih tugas ke siswa dan tidak mendapat tanggapan, jalan terakhir lari ke wali kelas. Satu trik saya sebagai walikelas, tagihan tugas saya share di grup orang tua karena dishare lewat grup siswa kadang tidak begitu ditanggapi.

Membuat orang berkarakter adalah tugas pendidikan. Esensi pendidikan adalah membangun manusia seutuhnya, yaitu manusia yang baik dan berkarakter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun