Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Agar Hasil Pembelajaran Tatap Muka Bisa Lebih Maksimal

30 April 2021   12:55 Diperbarui: 30 April 2021   13:07 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi PTM, sumber gambar:numbuh.com

Tak terasa sudah sepuluh hari sekolah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Bagaimana PTM di kota sahabat kompasianer? Di sekolah kami saat ini  yang mengikuti PTM hanya kelas 7 dan 8, kelas 9 sudah melaksanakan ujian, sehingga tidak ada pembelajaran. Mereka tinggal melakukan perbaikan-perbaikan atau melengkapi tugas-tugas dari masing-masing mapel.

Dalam pelaksanaan PTM setiap kelas dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok A (no urut 1-16) dan B (no urut17-32). Tiap kelompok masuk secara bergantian. Jadi siswa masuk sekolah dua hari sekali. Saat kelompok A masuk berarti B daring, demikian juga sebaliknya.


Jadwal PTM, dokpri
Jadwal PTM, dokpri
Siswa yang masuk tentunya yang sudah mendapatkan izin orang tua. Jika orang tua tidak mengizinkan mereka tetap daring. Materi yang diajarkan saat daring dan luring adalah sama. Tentunya guru harus pandai-pandai mengatur supaya kedua-duanya tetap bisa berjalan lancar.

Tak bisa dipungkiri pemahaman siswa terhadap materi yang mengikuti pembelajaran luring  lebih bagus daripada daring. Tetapi kekurangan yang diterima saat pembelajaran daring bisa ditutup saat luring minggu depannya.

Lalu bagaimana trik supaya pembelajaran tatap muka bisa berlangsung efektif? Tentunya guru harus pandai-pandai mengatur strategi. Menghandle dua kelas dalam satu waktu memang tantangan tersendiri. Penguasaan terhadap LMS harus bagus, bisa juga memanfaatkan lembar kerja, bisa lembar kerja digital atau print out.

Lembar kerja, materi berupa ppt atau video bisa disematkan di LMS malam harinya untuk siswa daring. Sehingga di sekolah guru focus pada siswa yang luring.

Saat pembelajaran daring kemarin tentunya banyak masalah yang timbul. Masalah yang paling banyak muncul adalah tugas-tugas yang tidak dikumpulkan oleh siswa. Meski begitu dalam PMT jangan terlalu memberikan tekanan pada siswa dengan langsung menagih semua tugas.

Setelah  setahun mereka bergaul dengan HP dan kini saatnya kembali ' bergaul dengan manusia' tentunya mereka memerlukan waktu untuk beradaptasi. Jangan sampai karena terlalu ditekan akhirnya mereka berkesimpulan bahwa lebih enak bertemu HP daripada bertemu guru. Menagih tugas boleh, tentunya dengan cara yang bijak supaya mereka tidak takut mengikuti pembelajaran selanjutnya.

Berdasarkan pengalaman selama beberapa hari ini, ada beberapa tips bagi siswa supaya PTM bisa memberikan hasil yang lebih maksimal:

  • Bertanya.   Jangan takut untuk bertanya. Di masa pandemi ini sudah dilakukan pengurangan baik jumlah jam , maupun lamanya pembelajaran tiap jam. Sebagai contoh matematika yang sebelumnya 5 jam menjadi 2 jam dengan lama perjam 30 menit ( sebelumnya 40 menit). Karena itu gunakan waktu sebaik-baiknya. Tanyakan jika ada materi yang belum difahami saat itu juga. Jangan menyimpan pertanyaan untuk pertemuan berikutnya karena pertemuan berikutnya bukan minggu depan, tapi dua minggu lagi. Jika tidak bertanya, bisa-bisa lupa nanti saat pertemuan berikutnya.
  • Mencatat. Ada kecenderungan siswa malas mencatat. Padahal mencatat ini sangat penting. Saat membaca atau mendengar,berarti  kita belajar satu kali. Dengan mencatat berarti kita belajar dua kali . Imam Syafi I mengatakan: Ikatlah ilmu itu dengan mencatatnya. Mencatat lewat HP atau laptop boleh, tapi lebih bagus jika tulis tangan. Banyak psikolog percaya bahwa menulis dengan tangan memiliki efek lebih tahan lama di memori daripada mengetik di HP atau laptop.
  • Segera kerjakan tugas.  Setiap selesai materi pasti ada tugas untuk mengecek pemahaman siswa. Biasakan selalu mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat pada waktunya. Jangan suka menunda. Jika ditunda dan menumpuk di belakang hari yang merasa berat  kita sendiri
  • Banyak berlatih dan mengembangkan sendiri. Target pembelajaran yang tercapai di masa pandemi jauh lebih rendah daripada di pembelajaran normal. Tentu saja, waktu yang tersedia demikian pendek dan akses belajar kadang sulit.  Jadi jika kita ingin memperdalam materi mau tak mau harus banyak berlatih sendiri. Cari soal  latihan atau referensi yang sesuai. Satu hal yang patut disyukuri, era pandemi ini membuka wawasan kita bahwa ilmu begitu mudah diakses. Manfaatkan sebaik-baiknya gadget untuk mencari ilmu.

Demikian sedikit tulisan saya tentang pembelajaran tatap muka di era pandemi. Pada akhirnya keberhasilan belajar tergantung pada  bagaimana cara kita memanfaatkan waktu dan sarana yang tersedia secara maksimal.

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun