Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Hobi yang Menjadi Profesi

29 April 2021   11:47 Diperbarui: 29 April 2021   11:51 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Harusnya kamu tambah asisten , " usulku demi melihat wajahnya yang tampak lelah.  Ana tertawa.  "Gak kuat mbayarnya, " katanya ceria. 

Dari berjualan kue Ana bisa menguliahkan dua anaknya, dan menyekolahkan anaknya yang kecil di SMA.  Meskipun lelah,  ia tampak lebih segar daripada dulu karena sudah bebas dari bayang bayang KDRT suaminya.

Sesekali Ana menyanyi di cafe.  Untuk yang satu ini aku agak miris karena pulangnya agak malam.  Bayangkan dengan status janda,  pulang malam,  dari cafe pula.Bisa jadi  banyak gosip miring pada dirinya, apalagi bawaannya yang lincah dan mudah akrab dengan siapa saja. Pasti mudah ditafsirkan lain.  

Ketika kutanyakan tentang hal ini ia tertawa. "Ah, biarlah mereka berkata apa.  Yang tahu apa yang kulakukan hanya aku dan Tuhan. Di samping karena tip,  menyanyi adalah sarana untuk melepas beban di hatiku.  Aku perlu pelampiasan atas kesumpekanku," katanya

"Sekarang aku menyanyi,  esok pagi sekali aku sudah haris bergelut dengan kompor dan panci, " tambahnya ringan.

Ah Ana,  pada beberapa hal aku mungkin kurang cocok dengan pandangannya,  tapi aku masih tetap salut. Di tengah himpitan masalahnya ia masih tetap bisa tertawa dan menyanyi. Ia terus berjuang berbekal hobinya selama ini.

Matahari semakin tinggi.  Setelah membayar pesananan kue, aku pamit pulang.  Sayup-sayup di tengah suara penggorengan kudengar suara Ana bersenandung. 

Oh bunga mawar lekaslah mengembang..

Kuingin memetik dikau..  

Berapa lama kuharus menunggu

Tak sabar rasa hatiku..             (Lagu Bunga Mawar, by Tetty Kadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun