Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mak Karsih dan Firasatnya

7 Maret 2021   13:55 Diperbarui: 7 Maret 2021   14:42 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pinterest.com/pin

Mak Karsih menggeleng.

"Bapakmu kemana Sur? " tanya Mak Karsih.

"Bersih-bersih, Mbah, di halaman belakang" jawab Surti

"Ibumu? " tanya Mak Karsih lagi. 

"Masih belanja,  Mbah  kenapa? " tanya Surti khawatir.

" Suruh ke sini semua,  " kata Mak Karsih singkat.  Semalam Mak Karsih bermimpi rumahnya roboh.  Sebuah pertanda buruk,  pikirnya.  Jangan-jangan ada keluarganya yang sakit atau celaka.  Mudah-mudahan anak cucuku selamat semua,  batinnya.

Tak berapa lama Bapak dan Ibu Surti segera masuk rumah.  "Ada apa Mak? " tanya ibu Surti, diikuti dengan bapak Surti yang segera duduk di sebelah Mak Karsih. 

Mak Karsih lega melihat semua tampak sehat.

"Tidak apa-apa, " katanya singkat. 

Lalu pertanda apa itu? Mugi anak putu kulo slamet sedaya,  Gusti..,  pikir Mak Karsih gelisah. Sayup-sayup azan dzuhur bergema.  Seperti biasanya Mak Karsih segera mengambil air wudhu, lalu membawa bungkusan sajadah dan mukena untuk segera sholat di langgar.

Dalam perjalanan ke langgar tiba-tiba angin bertiup agak kencang. Kraaak... Sebuah dahan kering patah dan jatuh begitu saja menimpa kepala Mak Karsih yang sedang berjalan di bawahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun