Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kantong Plastik di Sekitar Kita

23 Februari 2021   12:16 Diperbarui: 23 Februari 2021   12:47 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belanja, Sumber gambar: Republika

Tujuan utamanya adalah mengurangi penggunaan kantong kertas,karena semakin banyak kertas dibuat, semakin banyak pula pohon yang ditebang.  

Namun rupanya pemakaian tas plastik menjadi kebablasan dan akhirnya justru membahayakan lingkungan karena sampah plastik tidak bisa diuraikan.

Foto Sten Gustaf Thulin (Swedia), Sumber: Kumparan
Foto Sten Gustaf Thulin (Swedia), Sumber: Kumparan
Kiranya  tas plastik harus benar-benar kita gunakan secara bijaksana jika kita ingin ikut andil dalam pengurangan sampah plastik. Beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah plastik terutama tas plastik (kresek) adalah:

1.Saat belanja di pasar kita berani mengatakan tidak perlu jika diberi tas secara berlebihan. Sekiranya bisa dijadikan satu dalam tas tidak perlu minta kresek tambahan.

2. Gunakan tas khusus untuk belanja. Zaman dulu orang menggunakan anting, sekarang tentunya tidak lagi.  Tapi kita bisa memakai tas yang bisa terus dipakai sehingga tidak tiap hari harus ganti tas plastik untuk belanja. Ke supermarket pun sebaiknya membawa tas sendiri.

3. Lipat rapi bekas bekas kresek yang masih bisa dipakai siapa tahu bermanfaat,  baik untuk bungkus lagi atau barangkali untuk kerajinan anak-anak di sekolah.  Kadang sekolah memberikan tugas membuat bunga dari kresek,  membuat ecobrick dan kerajinan berbahan kresek yang lain.

So, mari kita kurangi penggunaan kantong plastik sebagai wujud rasa cinta pada lingkungan sekitar kita.

Tulisan ini dibuat berkaitan dengan Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati tanggal 21  Pebruari 2021 .

Sumber bacaan :Kompas.id dan Kumparan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun