Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hadiah Sayembara (Penggunaan Media Dongeng untuk Pembelajaran Matematika)

14 Januari 2021   15:13 Diperbarui: 14 Januari 2021   15:25 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: uyee.blogspot.com

Jangan suka meremehkan hal-hal yang tampaknya kecil dan sederhana.

Dongeng adalah cerita khayal yang bersifat menghibur dan mempunyai nilai pendidikan. Melalui dongeng pesan-pesan akan lebih mudah disampaikan pada pembaca. Berbekal dari hal tersebut saya mencoba memberikan pembelajaran  bilangan berpangkat (kelas 9)dengan menggunakan media dongeng. 

Jika pada pembelajaran luring dongeng saya sampaikan langsung, di pembelajaran daring anak-anak saya minta membuka blog pembelajaran saya, membaca, dan memberikan komentar. Melalui pembelajaran ini saya juga ingin mengajak siswa untuk memberikan komentar secara sopan dan kritis terhadap apa yang sudah dibaca.

Dongeng tersebut adalah sebagai berikut:

Pada suatu masa, seorang raja dari sebuah negeri mengadakan sayembara. Kepada siapa yang bisa menebak jawaban sayembara tersebut , raja akan memberikan hadiah apapun yang diminta. Seluruh orang pandai di negeri itu bersemangat mengikuti sayembara dengan harapan mendapatkan kesempatan untuk minta hadiah apa saja yang diinginkan.

Setelah batas waktu yang ditentukan, ternyata pemenang sayembara tersebut adalah seorang bijak yang tinggal di sebuah desa yang amat miskin. Sesuai janjinya raja bertanya hadiah apa yang diinginkan orang bijak tersebut. Pada saat mengemukakan keinginannya, orang tersebut membuka sebuah papan catur.

Orang-orang di sekitar raja sangat heran. Ketika papan catur sudah dibuka orang itupun mengemukakan keinginannya.

"Hamba mohon pada kotak pertama pada papan catur ini diisi 10 butir beras," katanya. Pembantu raja segera mengambil 10 butir beras dan diletakkan di kotak pertama tersebut.

"Kotak berikutnya hamba mohon supaya diisi dengan beras sebanyak dua kali kotak sebelumnya. Demikian seterusnya sampai kotak tersebut semua terisi, tapi karena kotak ini terlalu kecil, masing masing akan saya isi dengan angka yang menunjukkan jumlah butiran beras, Baginda, dan butiran beras sejumlah itu yang akan hamba bawa pulang," lanjut orang bijak tersebut.

"Itu saja permintaanmu?" Tanya raja heran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun