Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengikuti Proyek Antologi sebagai Usaha untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri

7 Januari 2021   11:50 Diperbarui: 7 Januari 2021   12:13 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: via educenter.id

Salah satu hikmah pandemi ini adalah saya jadi lebih rajin menulis.  Dunia menulis sebenarnya tidak asing bagi saya.  Dulu saya sering menulis cerpen di sebuah majalah anak-anak.  Dunia anak-anak selalu menarik dalam kacamata saya.  Mereka adalah sumber ilham yang tak ada habis-habisnya. 

Ironisnya kegiatan itu berhenti ketika saya punya anak.  Membesarkan beberapa anak dan mengajar cukup menguras waktu sehingga dunia menulis sementara 'terlupakan'.  Apa lagi zaman itu belum ada laptop ( mungkin tepatnya saya belum punya laptop).  Mengetik memakai mesin ketik manual dengan suaranya yang khas,. Belum lagi kalau salah harus ganti kertas atau pakai tip ex kertas.  Jauh lebih ribet dari sekarang.

Pertengahan tahun 2020 di sela-sela pembelajaran daring saya mulai sering mengamati informasi lomba-lomba menulis yang diadakan oleh penerbit dari instagram.  Tiba-tiba saja keinginan menulis timbul lagi.  Saya sudah ada laptop,  mau apa lagi? Beberapa tulisan saya sudah punya,  tapi cuma saya simpan dalam laptop.  Coba ah.. pikir saya. 

Akhirnya saya mulai mengikuti lomba-lomba tersebut.  Lomba cerpen,  lomba puisi dengan berbagai tema.  Banyak yang saya ikuti.  Tapi belum pernah sekalipun menang. Agak down juga rasanya.  Tulisan saya jelek,  tidak up to date..  Mungkin juga karena sudah terlalu lama saya meninggalkan dunia menulis. 

Saya harus belajar,  tekad saya.  Akhirnya saya mulai tertarik dengan webinar- webinar menulis. Di sela sela jadwal mengajar dan mengikuti  webinar pembelajaran matematika , saya mengikuti webinar menulis.  Tentang bagaimana cara membuat cerpen yang baik, artikel atau menulis puisi yang baik. 

Sangat menyenangkan.  Saya seolah dipertemukan kembali pada dunia saya yang pernah hilang.  Apalagi salah satu bonus webinar tersebut adalah membuat antologi.  Istilah lainnya nubar (nulis bareng).  Sesudah webinar biasanya  kita ditantang untuk membuat karya dengan tema yang ditentukan, untuk diseleksi,  lalu diterbitkan dalam sebuah buku jika memenuhi syarat. 

Banyak masukan dan Ilmu baru yang saya terima.  Karya-karya saya mulai masuk dan dibukukan. Saat melihat cover buku antologi dan ada nama saya tertera di situ rasanya membahagiakan sekali.  Apalagi jika nama saya ditulis berdekatan dengan penulis anak -anak favorit saya. 'Sesuatu' sekali rasanya. Bagi penulis yang sudah profesional hal ini mungkin bukan apa apa,  tapi bagi saya yang harus belajar sangat besar artinya.

Saya mulai percaya diri.  Beberapa proyek antologi saya ikuti.  Sampai sekarang ada lima buku antologi yang saya punya.  Satu antologi puisi guru dan empat antologi cerpen anak-anak.  Bahkan salah satu antologi menggunakan judul fabel  saya untuk covernya.  Judulnya Petualangan Hamham dan Hemo yang berkisah tentang petualangan dua hamster kecil yang melarikan diri dari sangkarnya dan akhirnya hampir diterkam kucing.

Melihat kegemaran saya menulis ,seorang teman  langsung memberikan tawaran nulis bareng tentang 'Mengajar dan Bermain' yang diadakan oleh beberapa guru .  Tentu saja saya mau.  Pembelajaran dengan bermain sering saya praktekkan, tinggal menuangkan saja dalam bentuk tulisan.  Saya dimasukkan dalam grup yang anggotanya guru-guru yang suka menulis.  Subhanallah, ternyata banyak sekali. 

Dari situ tawaran untuk mengikuti proyek antologi terus berdatangan dengan tema yang bermacam-macam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun