Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perginya Seorang Teman

23 Desember 2020   15:50 Diperbarui: 23 Desember 2020   15:56 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati QS: Ali Imran 185.

Pagi ini ada kesedihan yang menggantung di Bintaraloka (sekolah kami). Ya,  satu teman dan sahabat kami telah meninggalkan kami untuk selama-lamanya.   Seharusnya kami tidak terkejut dengan kepergiannya.  Covid 19 membuat  kondisinya kritis selama berminggu-minggu, bahkan untuk mengatasinya sampai harus pindah dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain .

Pada saat pandemi ini kita membicarakan korban meninggal kadang seperti biasa saja.  Namun begitu yang meninggal adalah teman yang sering berinteraksi dengan kita sungguh rasanya lain.  Terbayang saat kami  beraktifitas bersama.  Diklat,  rekreasi, bercanda di ruang guru...

Acara pagi ini yang harusnya senam bersama langsung diganti dengan sholat ghoib dan doa bersama. 

Persiapan sholat ghoib dan kirim doa, Dok Bintaraloka
Persiapan sholat ghoib dan kirim doa, Dok Bintaraloka
Sungguh kematian adalah nasehat yang diam.  Karena dalam doa bersama kami sadar bahwa sesungguhnya kami semua ada dalam antrean panjang menuju kematian.  Selamat jalan teman,  semoga Allah memberikan tempat terbaik di sisi Nya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun