Dalam konteks masyarakat Indonesia yang multi budaya, bahasa, agama, keyakinan, etnis, suku dan kearifan lokal. Pendidikan mempunyai peran penting dalam melestarikan keragaman di Indonesia, menjaga kesatuan, memelihara keharmonisan, dan mengembangkan kualitas ke- Indonesiaan.
Perubahan mindset guru
Pada perubahan mindset guru ini, dibutuhkan adalah guru visioner, terbuka dengan pembaharuan, dinamis serta adaptif terhadap tuntutan peradaban.
Pragmatisme sikap birokrasi pendidikan
Kebijakan semua birokrasi pendidikan dituntut selaras dengan tujuan yang ingin diwujudkan. Sehingga semua kebijakan yang diambil harus mendukung ke arah terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.
Kondisi riil sebagian peserta didik kita yang kontraproduktif dengan tujuan ideal tersebut hendaknya menjadi bahan renungan mendalam dalam mengambil kebijakan
Kemrosotan karakter yang terjadi pada pelajar di Indonesia sering terjadi, kemrosotan yang sering kita lihat yakni ada bentrok antar etnis, perkelahian antar pelajar, seks bebas dan lain-lain. Pada pergaulan yang terjadi di anak sekolah yakni menjadi salah satu bukti bahwa mereka tidak siap dengan adanya perubahan
Kesiapan mental orang tua peserta didik
Maka menyiapkan peserta didik menghadapi abad 21 adalah hal yang wajib dilakukan oleh negara. Namun tantangan-tantangan yang pasti akan mengiringinya juga perlu dianalisis secara mendalam. Dengan landasan ketuhanan, keikhlasan, dan nasionalisme keindonesiaan yang diterapkan oleh semua komponen terkait, kita optimis peserta didik kita kelak akan mampu menjadi generasi penyangga NKRI dengan segenap komponen yang menyertainya.
Proses pembelajaran
Pada proses pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana siswa paham, guru dapat melakukan penilaian, pada penilaian di proses pembelajaran terdapat tiga ranah aspek yang di nilai. Yakni tiga ranah kognitif, sikap dan keterampilan.