Kemampuan keterampilan  menulis itu penting karena dengan adanya tulisan dapat menjadi bukti fakta yang telah menjadi sesuatu hal yang penting di kalangan publik. Seperti sejarah kerajaan Majapahit kuno yang ada di Indonesia dapat diketahui berkat adanya tulisan dari penjelajah dunia.
- Mendapatkan honorarium dari menulis.
Dalam keterampilan menulis itu penting karena dari karya menulis juga dapat menghasilkan uang. Perhatikanlah para penulis terkenal yang ada bukunya best seller, mereka mendapatkan pundi-pundi rupiah yang lumayan nominalnya berkat dari hasil keterampilan menulis.
Sama seperti seorang blogger yang awalnya dianggap kecil, namun kini mulai diminati oleh banyak orang karena berhasil meciptakan hasil karya dengan menjadikan pundi-pundi rupiah hingga mampu memberikan kepada keluarganya. Melalui tulisan dalam blognya, seorang blogger bisa mendapatkan uang dari para sponsor yang memesan tulisannya.
- Menjadi penulis yang terkenal
Memiliki keterampilan menulis tidak hanya memberikan kesempatan mahasiswa untuk menghasilkan uang,namun juga dapat menjadikan seseorang terkenal, terlebih bagi mahasiswa.
Dengan kemampuan keterampilan menulis dan kreatif, seseorang dapat terkenal berkat tulisan yang dimilikinya karena semakin kreatif maka akan semakin dikenal banyak orang. Seorang penulis memiliki peran penting atas kesuksesan pada suatu karya ilmiah, tidak akan ada karya yang dihasilkan jika tidak ada campur tangan penulis
Tak terhitung orang yang sudah terkenal sebutlah Tere Liye, Asma Nadia, Raditya Dika, Eka Kurniawan, Andrea Hirata dan masih banyak lagi, mereka dikenal dalam sejarah berkat tulisan-tulisannya. Apabila dia tidak menuliskan gagasan-gagasannya kemungkinan besar kita tidak akan mengenal mereka.
Itulah beberapa manfaat keterampilan menulis bagi mahasiswa. Oleh karena itu, alangkah baiknya manfaatkan kesempatan di usia muda saat ini yang memiliki kreatifitas tinggi. Memang keterampilan menulis dikatakan hal biasa yang kurang bermanfaat, akan tetapi jika terus dilatih maka akan ada manfaatnya terutama bagi penulis dan orang lain.
(Widhian Ikka Lestari, 2022, Andini Pratiwi, 2022)
