Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sakti

25 Oktober 2017   11:32 Diperbarui: 29 November 2017   12:36 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kata Darto, kau menghilangkan akal sehat adik semata wayangnya setelah  bermain petak umpet di balik cabang terendahmu saat senja turun.

Kata Pak Hansip, kau jahat pada Pak Umar karena telah membuat kakinya terpotong mata pisau yang meleset tak mampu menembus kerasnya tubuh kokohmu.

Kata Nek Bayah, kau mengacaukan keseimbangan energi di udara.

Kata Pak Kepala Desa, kau menggagalkan panen sawah dan merusak hasil kebun.

Kata bapak, kau sumber kesialan nasib penduduk desa.

Kata nenek, kau ada penunggunya.

Kata kakek, kau adalah kutukan bagi kami.

 

Tetapi ... sosokmu terlihat begitu sedih dari bawah sini.

Sendiri.

Sepi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun