Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menuju Ke Tempat Yang Jauh

19 Oktober 2017   05:31 Diperbarui: 27 Mei 2021   15:07 1441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ya jangan ditanya kenapa harus meninggal. Hidup mati manusia itu kan semuanya sudah ditentukan oleh Sang Pencipta." 

"Mmm. Tapi tadi kata Bapak, manusia yang ingkar janji sama jin, bisa mati juga. Berarti hidup mati manusia nggak semuanya di tangan Tuhan dong Pak ?  Ada yang di tangan jin juga ?"

"Hush, nggak boleh bilang begitu ! Tuhan kok disamai sama jin !"

"Lho siapa yang nyamain Pak ?  Budi kan cuma tanya yang tadi Bapak bilang soal jin.  Katanya kalau kita ingkar janji sama jin, kita bisa mati. Tadi Bapak bilang begitu kan ? Lalu setelah itu Bapak bilang hidup mati manusia cuma di tangan Tuhan.  Jadi yang benar yang mana Pak ?"

"Ya sudah nggak usah ditanya-tanya lagi yang Bapak sudah bilang !" 

"Mmmhh. Coba Budi bisa ngobrol sama ibu. Kalau ibu, ditanya-tanya begini nggak pernah marah tuh."

"Orang meninggal mana bisa diajak ngobrol."

"Memangnya kalau sudah meninggal nggak bisa diajak ngobrol ya Pak ?"

"Ya nggak bisa toh. Kan sudah di alam lain."

"Tapi tadi kata Bapak, manusia bisa ngobrol sama jin. Bikin perjanjian segala. Jin kan adanya di alam lain ?"

"Ya kalau dengan jin komunikasinya kan berbeda. Bukan seperti kita ngobrol begini. Pakai ilmu kebatinan. Ngobrol pakai batin."

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun