Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sleepwalking

27 April 2017   21:37 Diperbarui: 28 April 2017   07:00 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Aduh iya ya. Serem.”

“Lagian kakak ketemu cewek begitu dimana sih.  Huh. Aneh.”

Doni tertawa.

“Din, kakak tahu kok kamu nggak suka sama Anggi. Tapi kan kasus sleepwalking bisa terjadi pada siapa saja. Bukan karena personalnya aneh atau gimana. Mungkin karena dia kecapekan atau sedang adaptasi dengan tempat tinggal baru.”

Dini mengerucutkan bibir memperjelas rasa tidak sukanya.

“Begini aja. Kalau nanti kamu lihat dia sleepwalking lagi, kamu bangunin dia. Supaya ada bukti kalau dia memang melakukannya.  Soalnya kalau kakak bilang ke dia langsung, nanti dia nggak percaya dan menganggap kamu yang mengada-ada. Karena dia tahu kamu nggak suka sama dia.”

“Ih. Nggak mau. Kakak nggak tahu ya, pernah ada kejadian orang yang dibangunkan waktu sleepwalking lalu terkejut dan langsung menyerang orang yang membangunkannya ?  Mungkin karena kesadarannya belum kembali sepenuhnya, dia jadi terkejut dan reflek bergerak untuk membela diri. Atau mungkin terpengaruh isi mimpinya saat sedang sleepwalking.”

“Wah, begitu ya ?”

“Iya kak. Katanya lebih baik kalau kita tuntun aja orang itu kembali ke kamar. Kalau dibangunkan nanti dia kaget dan cenderung bersikap agresif.”

Doni  mengerutkan kening berpikir.

“Begini aja Kak. Kakak simpan handphone di bawah bantal.  Pakai mode getar aja. Jangan dering. Nanti Kak Anggi ikutan kaget. Terus kalau aku lihat Kak Anggi sleepwalking lagi, aku telepon kakak.  Nah kakak langsung keluar dan bawa dia masuk ke kamar lagi. Gimana ?’

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun