Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perihal Samudra Rindu

18 Agustus 2020   06:26 Diperbarui: 18 Agustus 2020   09:02 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rizal De Loesie

Andaikan, diriku penyair yang mampu memajaskan betapa banyak bentangan benang yang harus kutenun menjad puisi. Melelapkan sari jiwaku dan mungkin mengetuk jendelamu seiiring derik malam yang dimainkan angan. 

Membawa buayan kata, menidurkannya. Dengan rima menina bobokan kerdipan bintang yang kau ramu menjadi rindu.

Tetapi, bulan menjadi sabit. Sesipit matamu menjamu kunang-kunang yang beterbangan di teras surga. Cahaya kerlip itu dari kejauhan, kilauan sisa ombak yang pecah di dadaku. Bukankah itu suar-suar rindu yang menjelma menjadi butiran pasir. 

Maka dari itu, izinkanlah kukecupkan air mata di tiap jemari kakimu. Bukan untuk menangisi buritan pecah. Bukan melempar sauh di tengah doa

Seperti sangga tiang dermaga yang berabab menahan empasan ombak. Perihal rindu adalah tiang kasih. Bersebab jarak dan lorong waktu maka dari rahim masa terjerat raut wajahmu di dinding, di bias embun. Namun kutemuan hanya diriku,  

Mungkin di gulungan ombak aku bertaruh basah. Di tengah badai aku menuai renyai.

Tetapi dahan maaf bernapas ikhlas, karena kasih tak pernah salah. Bila nanti seujung lautan itu engkau terdampar, maka dadaku seluas samudra tempatmu bersandar.

Bandung, 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun