Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sajak

21 April 2019   01:46 Diperbarui: 21 April 2019   01:54 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setajam apakah sajak,

Belum seberapa dari taring diammu yang mencakar dinding lalu kau sandarkan pada tebing-tebing kepura-puraan. Aku hanya sembunyikan  airmata di balik derasnya hujan di tiap persimpangan jalan.

Sajak hanya diksi setengah terengah menyusuri naluri dan hati yang tercampak. Jalan menapaki jejak-jejak yang disinggahi duri-duri mawar dengan tangkainya mulai membusuk.  Daunnya hanyalah kiasan basa-basai melengkapi utuh setangkai bunga yang dipersembahkan pada jamuan kenangan.

Lalu, dosa sajak ditimbang.

Baitnya diikat jeruji hingga makna terburai, darahnya berceceran ditikam tiap senja yang mengawinkan kabut jingga dan gulita.

Sajak hanyalah sebilah pisau tumpul yang tak melukai kalimat. Tetapi sajak mampu menikam diam-diam

***

Bandung, 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun