Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Literasi Sastra, Bernafas dengan Puisi

17 Oktober 2018   21:05 Diperbarui: 18 Oktober 2018   14:11 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Puisi salah satu produk sastra yang prosesnya sama denga karya-karya kesusasteraan lainnya. Bedanyanya, puisi merupakan rangkaian diksi yang padat, indah dan memiliki rima.

Puisi lahir dari kisah, perasaan maupun imajinasi sang penulis yang dituangkan dalam rangkaian kata yang indah. Merupakan sesuatu yang memiliki makna sesuai dengan apresiasi pembacanya.

Bagaimanakah prosespuisi itu lahir ? ini merupakan pertanyaan yang paling sering diajukan, adakah teknik-teknik atau metode khusus yang standar dalam menciptakan suatu puisi?. Jawabannya tidak, secara teknik puisi tidak dapat dikategorikan sesuatu tulisan yang memerlukan teknik standar, tetapi melainkan pengaliran ide, rasa dan imajinasi sang penulis saja. Penulis bebas mencurahkan semua yang dia rasakan menjadi suatu puisi.

Walaupun tidak di batas dengan aturan-aturan yang baku dalam penulisan puisi, untuk puisi yang baik tentunya perlu latihan dan penjaringan mood dan ide yang tepat, penggunaan  pilihan kata yang tepat serta memiliki rima yang indah.

Penulis dengan segala keterbatasan, akan mencoba mengajak pembaca menulis rangkaikata dalam tajuk "Bernafas dengan Puisi" yang merupakan ide dan kebiasaan penulis dalam membuat karya puisi sederhana. Walaupun, penulis bukanlah seorang pujangga atau penyair. Penulis hanya pemerhati dan menyukai puisi. Tidak ada salahnya penulis mencoba berbagi pengalaman.

Ada beberapa alternative tahapan penulis dalam membuat arya puisi, tetapi tidak berarti tahapan ini merupakan mekanisme yang harus dilalui. Bisa saja penulis, atau penulis lain tidak menggunakan pola atau mekanisme. Tulisan ini hanya sekedar berbagi, jika ada pembaca yang awam dan tertarik untuk menulis puisi.

Membangun puisi: Niat; Mood; Rasa atau perasaan; Diksi; Rima; Makna.

 1. Niat

Tentunya dalam memulai suatu kegiatan kita harus memiliki niat hati yang kuat. Niat memperkuat keinginan, memfokuskan tujuan dan tekad dan yang lebih penting adalah keyakinan kepada  Tuhan Yang Mahaesa akan selalu membimbing.

2. Mood

Mood atau suasana hati tentunya ada yang positif dan negative. Dalam hal ini penulis bicarakan mood yang positif. Bgaimana suasana hati sudah dapat mendukung perilaku dan sikap positif. Sehingga dengan mood yang terbangun positif dan kuat akan membantu focus untuk memancing ide-ide kreatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun