Yufrizal De Loesie**
suatu kelak engkau datang kepadaku,
berkelakar di bangku dermaga menunggu senja
menggamit cahaya petang ke alam bathin
membiarkan imajinasi membelai serpihan rindu
yang pernah ada, seperti dulu di jalan remajaku
dermaga ini rapuh, selayak kita yang dibakar waktu
namun, cahaya molekmu masih menyimpan gejolak
mendidihkan darah, mengayuh riuh laut kasih
yang tersampaikan yanyian camar di akar bakau
**
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!