Mohon tunggu...
Yudo Mahendro
Yudo Mahendro Mohon Tunggu... Ilmuwan - sosiologi, budaya, dan sejarah

Alumni UNJ, belajar bersama Masyarakat Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Music

Bob Geldof: Pelopor Konser Kemanusiaan

6 April 2020   03:11 Diperbarui: 11 April 2020   12:16 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Ditengah virus corona yang masih melanda Sebagian besar negara-negara di dunia. Beberapa public figure atau yang dikenal dengan istilah influencer bahu-membahu untuk menggalang dana untuk keperluan penanganan pasien terdampak dan juga pencegahannya. Beberapa lagu tercipta di tengah pandemic, tujuannya ialah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap di rumah ataupun membantu sesama. Berikut ini akan diceritakan secara singkat dari Bob Geldof yang memelopori konser amal terbesar dan mempengaruhi para musisi di dunia untuk beramal melalui musik.

Live Aid Lompatan Besar dalam Industri Musik Dunia

Bagi banyak orang nama Bob Geldof mungkin tidak dikenal. Ia merupakan penyayi dan musisi asal Irlandia yang lahir pada 5 Oktober 1951. Penembang "I don't like Monday" ini mungkin tidak memiliki mahakarya  dalam dunia musik. Namun ia melakukan Langkah besar untuk mengubah music menjadi ajang berbagi bagi mereka yang mengalami kesulitan hidup di belahan dunia lain.

Pada tahun 1984 ia memelopori Band Aid, yaitu kumpulan penyanyi dan musisi besar di eranya seperti Sting, Bono, Phil Collins, George Michel, Paul Young dan masih banyak lagi. Mereka menyanyikan lagi berjudul "Do they know it's Christmas" yang menggambarkan ketimpangan situasi "Barat" yang sudah mengalami kecukupan hidup dengan mereka yang kelaparan di Afrika.

Tidak hanya berhenti di situ, pada tahun 1985 ia membuat konser besar yang bertajuk "Live Aid" yang diselenggrakan di dua Kota Besar Dunia; Wembley stadium di London, Inggris dan juga JFK Stadium di Philadelphia, Amerika Serikat. Sederet penyanyi dan musisi dunia tampil secara langsung dalam acara tersebut seperti Paul McCartney, Queen, Led Zepplin, The Who, David Bowie, Elthon John, Madona, U2, Sting, Phil Collins, Dire Straits, dan masih banyak lagi. Menariknya, acara ini selain diselenggarakan langsung di dua negara juga disiarkan langsung melalui satelit melalu Channel MTV.

Pada bagian akhir acara di panggung Wembley menyanyikan lagu Band Aid "Do They Know It's Christmas" sedangkan di panggung JFK para musisi menyanyikan lagu karangan Michel Jackson dan Lionel Richie yang fenomenal berjudul "We Are The World", sayangnya si Raja Pop tidak tampil langsung dalam acara ini.    

Tidak mudah mengumpulkan semua artis besar untuk tampil dalam satu panggung. Tirto.id pernah membuat liputan yang membahas mengenai bagaimana Bob melalukan lobi khusus agar semuanya mau tampil. Jika bukan Bob Geldof mungkin sulit membayangkan peristiwa bersejarah ini bisa terwujud.

Dalam konser inilah Queen tampil dengan mempesona dan dianggap penampilan terbaik sepanjang masa. Dalam film Bohemian Rhapsody adegan live aid ini direplikasi Kembali secara utuh. Termasuk adegan Bob Geldof bicara dilayar kaca untuk mempengaruhi penonton di seluruh dunia berdonasi.

Semua artis yang tampil di acara ini tidak dibayar. Semua keuntungan ditujukan untuk dana kemanusiaan di Afrika.  Menurut informasi yang ada, pada saat itu panitia berhasil mengumpulkan uang jutaan dolar dalam satu hari. Sesuatu yang melampaui zamannya, saat intrnet belum dikenal luas seperti sekarang ini.

Mempengaruhi musisi yang lain

Pavarotti seorang musisi Italia kenamaan yang memiliki suara sopran yang dikenal dengan lagu-lagu seriosa membuat gebrakan untuk melanjutkan live aid. Dengan konsep yang sama ia melaksanakan konser amal pertama pada tahun 1992 di kota Modena. Pada kali pertama acara ini dilangsungkan, Pavarotti juga mengundang Bob Geldof sebagai bentuk penghormatan terhadap sang inisiator. Dalam dunia music, Pavarotti and Friends melakukan inovasi dengan memadukan serirosa dengan berbagai jenis music seperti pop, rock, blues, jazz, dan lain sebagainya bersama musisi terkemuka. Acara ini rutin dilaksanakan hingga tahun 2003, kecuali tahun 1993 dan 1997. Pada setiap tahun, konser music ini ditujukan untuk negara yang berbeda, seperti Iraq, Kosovo, Liberia, dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun