Mohon tunggu...
Yudi Yurnalis
Yudi Yurnalis Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Hewan di Pemkab Lebong

Lahir di Bandung, 28 Oktober 1983.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sapi Perah (1)

1 Maret 2021   20:49 Diperbarui: 1 Maret 2021   21:25 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Desa Mangkurajo adalah salah satu desa sentra produksi pertanian di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu . Begitu banyak potensi yang terdapat di desa ini, selain terdapat sumber tambang emas (Lebong Simpang) juga sebagai sumber Pangan Protein hewani antara lain Peternakan kambing, Sapi Potong dan Sapi Perah. Masyarakatnya juga banyak menanam  kopi, karet dan kelapa sawit yang lokasinya bersebelahan dengan hutan lindung.

Ada juga yang bercocok tanam padi di sawah serta halaman teras rumah yang ditanami daun bawang, cabe serta sayur mayur organik yang hijau dan segar disertai sedikit lobang pada daunnya karena tidak berpestisida. Apabila dikelola maksimal secara integratif dan holistik, maka desa ini dapat berpotensi menjadi daerah Agroekowisata yang mumpuni .

Seperti biasanya, Hari Minggu kugunakan untuk bercengkerama dengan kedua anak ku dan istri. Aku terkejut terperangap melihat foto dan video kiriman di Smartphone. Ada seekor induk Sapi Perah dengan posisi tertidur, tidak pulas, akan tetapi ia tertatih-tatih menggelengkan kepalanya sambil sekali-kali mencoba untuk berdiri. Selera makannya nihil, nafasnya tersengal-sengil atau Ngos Ngosan karena capek dan tidak mau berdiri sejak kemarin malam karena beratnya perjuangan seorang Induk untuk melahirkan pedetnya yang lucu.

Pak Slamet sebut saja Peternak yang namanya saya samarkan itu adalah salah satu peternak Sapi perah yang sangat ulet dan rajin. Ekonominya terbantu karena dapat pemasukan dari Susu Sapi yang ia jajakan sendiri dari pelosok desa menuju kota Muara Aman yang penuh legenda itu. 

Pak Slamet memang sering berkonsultasi kepada ku mengenai manajemen pemeliharaan dan tata cara pencegahan penyakit Sapi Perah. Pagi ini ia mengirim WA dan menelpon saya agar segera datang ke rumahnya. Ia minta tolong agar hewannya dicek dan diobati agar dapat sehat dan pulih kembali.

"Assalamualaikum Pak Dokter....tolong sapi saya roboh dari semalam!.., alhamdulillah anaknya sudah lahir. saya ingin agar Bapak berkunjung ke rumah kami, letaknya tidak jauh dari rumah Kepala Desa satu jalur dengan jalan menuju Pabrik Kopi Arabika tepatnya di Dusun II."....bunyi suara telpon itu ku load speaker agar terdengar jelas.

"Baik Pak Slamet saya bergegas dulu, menyiapkan obat dan peralatan, Insya Allah nanti saya akan ke lokasi......" jawabku sambil mengasuh kedua anakku yang sedang menunggu Ibunya yang belum pulang dari Pasar.

***

Perjalanan yang sangat menegangkan, jalan berlobang, tanjakan bukit dan tanah merah yang licin bekas hujan kemarin malam. Kurang lebih sejauh 50 kilo jarak yang kutempuh mengendarai si Kuda Besi...Motor Kopling pabrikan tahun 2009 itu.

Prak...Wek, ada bebek terbang di depan sepeda motorku, ia tidak terbang mencari makan atau mencari anak-anaknya yang hilang di makan Serigala dalam cerita dongeng yang kubacakan pada anakku pagi tadi. Bebek itu tergilas dan lompat mengenai Helm hitam ku yang tidak berlogo SNI.

"Aduh lagi apes..." ucapku di dalam hati. Aku berhenti sambil membawa bebek itu ke Rumah Tuannya....

Alhamdulillah hari ini kutertolong dan bernasib baik. Tuannya ikhlas dan tidak marah apalagi meminta ganti rugi.

***

1 Jam Kemudian....

Sesampainya di Desa Mangkurajo, aku di sambut Pak Slamet di depan halaman rumahnya yang begitu lebar tak seluas rumahnya yang mungil dan adem, lebih adem dari Panasnya Kota yang disuguhi terik matahari akibat "Global Warming".

Udara di desa ini memang sangat sejuk karena ketingggiannya yang lebih tinggi dari desa lain disertai pemandangan yang mempesona. Di sini tampak begitu jelas Jajaran Pegunungan Bukit Barisan, arus Sungai Ketahun dan Danau Tes yang sering diadakan kontes tahunan seperti Balap Perahu Naga juga Arung Jeram sebagai program Visit Wonderfull Bengkulu 2024. Tak jauh dari danau terdapat Bangunan megah PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) yang menghasilkan banyak energi listrik untuk daerah Bengkulu dan sekitarnya.

"Assalamualaikum Pak Slamet...."

"Waalaikum Salam Wr.Wb Pak Yudi" jawab lengkap Pak Slamet lalu mempersilahkan saya untuk masuk ke rumah.

"Kita langsung ke kandang saja Pak, hewan ternak Bapak butuh cepat pertolongan" cetusku.

"Baiklah Pak Kita ke sana " jawabnya sambil masuk ke rumah sebentar untuk mengambil tali tambang dan seember air hangat yang sudah dipersiapkan istinya sedari tadi. Kemudian Ia membawaku ke Kandang Sapi Perah itu.

(Bersambung)...

Lebong, 01 Maret 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun