Mohon tunggu...
Yudistira Pratama
Yudistira Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - Sang Pemimpi(n)

Lantang tanpa suara!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Potensi Chaos akibat Wabah Corona (Covid-19)

14 April 2020   15:10 Diperbarui: 14 April 2020   15:36 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Chaos | Tribunnews.com


Selain itu, potensi gejolak atau chaos juga dapat ditimbulkan dari banyaknya narapidana yang mendapatkan asimilasi baru - baru ini. Bagaimana tidak, ditengah situasi seperti sekarang ini, narapidana yang mendapatkan asimilasi tentunya tidak memiliki pekerjaan tetap untuk menghidupi dirinya sendiri. 

Apabila mereka ingin mencari pekerjaan harus mencari kemana? sedangkan pada situasi seperti sekarang ini banyak perusahaan lebih memilih untuk memberhentikan dan merumahkan para karyawannya.

Beberapa contoh kasus di berbagai daerah, beberapa narapidana yang mendapat asimilasi malah kembali berulah dengan dalih untuk membiayai kebutuhan hidupnya.

Kemungkinan chaos ini semakin diperparah dengan adanya gerakan dari kelompok anarko yang melakukan provokasi untuk menyulut konflik sosial melalui aksi vandalisme yang sempat viral beberapa hari lalu.

 Tentunya menjadi harapan kita semua potensi chaos yang mungkin timbul akibat dari adanya wabah virus covid - 19 ini tidak akan terjadi. Usaha untuk meredam potensi ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh masyarakat Indonesia.

Bagi Masyarakat yang masuk kedalam kategori keluarga mampu hendaknya memperhatikan nasib warga masyarakat yang terdampak di lingkungannya masng - masing, agar tidak melakukan tindakan - tindakan nekat untuk sekedar bertahan hidup.

Bencana virus covid - 19 ini tidak hanya menguji kesabaran dan ketabahan, tapi juga menguji kepekaan untuk lebih peduli dengan kemanusiaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun