Mohon tunggu...
Yudi Irawan
Yudi Irawan Mohon Tunggu... Administrasi - Bukan Seorang Penulis

Seseorang yang baru saja belajar menulis di usia senja :-)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Catatan 42 Hari Seorang Haji Mandiri (Mekkah Al Mukarromah Hari 39)

3 April 2020   15:16 Diperbarui: 3 April 2020   15:19 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kolase. Dokumentasi pribadi

Sabtu 18 Agustus 2019 atau 17 Zulhijjah 1440H, H-2 menjelang kepulangan.

Pagi hari (setelah ibadah sholat subuh tentunya di Masjidil Haram), saya, dan semua rombongan sibuk untuk mempacking barang-barang bawaan kami semua karena sore nanti akan diangkat ke lobi hotel untuk ditimbang dan kemudian dibawa lebih dulu oleh petugas. 

Sebelum itu, saat kami masih melakukan kegiatan packing mem-packing barang, petugas haji Indonesia yang berada di hotel, melalui pengeras suara, senantiasa mengingatkan semua jamaah untuk tidak membawa air zam-zam dalam koper serta memberikan kesempatan kepada seluruh jamaah untuk mengeluarkannya dari koper masing-masing sebelum ditimbang. 

Pengumuman itu sudah berkali-kali diberitahukan. Namun pada kenyataannya, ketika dilakukan pemeriksaan dan proses timbang barang, masih saja ditemukan oleh petugas keberadaan air zam-zam itu didalam koper jamaah, hadduuhh... 

Akibatnya, sang pemilik dipanggil oleh petugas melalui pengeras suara untuk membongkar kopernya serta diminta merapikan kembali. Ada-ada saja sih jamaah ini. Kan sudah dilarang...

Catatan dan tips: pelarangan membawa air zam-zam ini tentu sudah dengan pertimbangan yang matang dari para petugas. Untuk itu lebih baik mengikuti anjuran untuk tidak membawa air zam-zam dalam koper. Toh nanti semua jamaah juga akan mendapatkannya sebanyak 5 liter ketika tiba di embarkasi masing-masing.

Proses packing sudah selesai.Dan sebelum ditimbang oleh petugas, masing-masing dari kami menimbangnya terlebih dahulu di kamar masing-masing. Untungnya saat itu Haji Suprapto membawa timbangan digital. Dan timbangan digital itu sukses berputar dari satu kamar ke kamar lain, hehehe.. 

Tapi ini sangat membantu lho, jadi kalau ada kelebihan barang, bisa kita keluarkan di kamar, bukan saat di depan petugas nanti. Kalau sampai dibongkar lagi didepan petugas, akan repot, karena rasanya sudah tidak ada tempat untuk membongkar pasang karena lobi sudah penuh dengan banyaknya koper jamaah. dan just info, berat maksimal koper yang diperbolehkan adalah 32 kilogram, sedangkan untuk koper jinjing adalah 5 kilogram
Setelah memastikan semua koper aman (aman dari berat yang ditentukan petugas), rombongan kami kompak meletakkannya di salah satu lorong depan kamar untuk dihitung terlebih dahulu. Setelah semua komplit, baru para ketua regu dan dibantu jamaah ikhwan menurunkan semua koper-koper itu ke lobi. 

Sedangkan ketua rombongan menunggu di bawah untuk nanti menempatkan semua koper rombongan kami pada satu tempat yang mudah untuk dilihat dan tidak bercampur dengan koper rombongan lain.

Catatan dan tips: sebelum melakukan packing, periksa lagi koper kita. jika ada yang robek atau berpotensi robek, segera jahit. Ini penting lho karena nanti saat diangkat dan juga diturunkan ketika di tanah air, koper-koper itu tidak lagi diperlakukan "manusiawi". Bahkan saya lihat sudah ada yang jebol dengan kondisi barang-barang yang hampir mau keluar dari koper itu.

Proses penimbangan dilakukan. Dan Alhamdulillah berat koper saya dan istri masing-masing masih sama seperti sebelum diturunkan ke lobi, yaitu 26 kilogram sehingga lolos seleksi :-)

Eh tapi, ada di rombongan kami yang ternyata masih kelebihan barang sehingga harus diminta untuk dikurangi oleh petugas. Untungnya saat itu koper ketua rombongan kami belum terlalu penuh sehingga sebagian kelebihan barang itu dititipkan ke koper ketua rombongan. 

Alhamdulillah, masalah terselesaikan tanpa harus meninggalkan barang bawaan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun