Setelah itu dimulai dari sistem gugur ke final, mirip dengan format Piala Dunia pria senior.
Amerika Utara, Eropa, dan Oseania jmengadakan kejuaraan kontinental mereka pada musim panas 2022 untuk menentukan perwakilan dari konfederasi tersebut.
 Amerika Selatan, Asia, dan Afrika akan menyelesaikan semua turnamen mereka pada awal tahun 2023.
Ukraina , juara bertahan, tidak menjadi bagian darinya karena keputusan UEFA untuk membatalkan Kejuaraan U-19 Eropa  yang awalnya merupakan kualifikasi Piala Dunia, dan melanjutkan ke metode penunjukan kualifikasi Eropa berdasarkan peringkat koefisien UEFA untuk 2019- Musim 2020
Bukannya mudah bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah turnamen. Tanggal 04 September 2019, tiga penawaran aktif sedang dipertimbangkan  dan 23 Oktober 2019,  Brasil menarik tawaran mereka karena peluang menang yang rendah .
Pilihan adalah  Peru dan Indonesia. Tapi  Peru mencalonkan diri untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di tahun 2021. Jadi setelah mempertimbangkan selanjutnya FIFA memutuskan, dalam pertemuan Dewan FIFA di Shanghai  China  Kejuaraan  dunia di bawah 20 tahun di adakan di Indonesia.
Belum pernah menjadi tuan rumah turnamen FIFA,  pengalaman menunjukkan Indonesia sukses  menjadi tuan rumah bersama Piala Asia AFC 2007 dan dua kali  Asian Games  tahun 1962 dan 2018.
Setelah Pembatalan turnamen 2021 tanggal  24 Desember 2020 FIFA segera mengumumkan Indonesia  menjadi tuan rumah turnamen itu.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia mengusulkan tak kurang dari 10 stadion.
Di Pulau Jawa adalah di  Cikarang, Cibinong,  Bekasi (Stadion Patriot) Jakarta, (Gelora Bung Karno.)
Surabaya, Stadion Gelora Bung Tomo lainnya Stadion Jalak Harupat dan  Manahan.
 Bali Stadion Kapten I Wayan Dipta dan  Palembang Stadion Gelora Sriwijaya.