Bosan Banjir, Renovasi Rumah Pakai Pelampung

Banjir bukan saja menghantam Jakarta, tapi juga negara jiran Malaysia dan negara bagian Trengganu paling parah.

Bosan banjir tahunan  seorang lansia membuat rumah pakai pelampung.

Baca juga: KL Atasi Banjir, Jakarta Belum Bisa?

Pak Cik Amat 67 tahun yang disebut juga warga emas atau senior membuat  rumahnya dan menyebut'Rumahku, Rakitku' karena ada pelampungnya. 

Trengganu selalu di terpa hujan deras setiap tahun menyebabkan banjir, jadi dia menghabiskan waktu tujuh bulan mempersiapkan rumahnya untuk mengapung.

A Bakar Che Ahmad menggunakan 69 tong plastik dan 54 papan kayu di kolong rumahnya.

Jerih payahnya diakui membuahkan hasil saat banjir melanda  di Kampung Terbak Batu, Chukai, Malaysia pekan lalu.

Baca juga: Batal, Malaysia Tidak Rayakan Tahun Baru

Pak Cik Bakar Che Ahmad  dengan bangga membagikan karyanya di TikTok. Rumah kayu selebar 70 kaki persegi dan tinggi 19 kaki mengambang dengan aman di atas air yang banjir. 

Pak Bakar Che Ahmad mengaku terinspirasi membentengi rumahnya setelah berhasil menyelamatkan ayam-ayamnya dengan membangun kandang ayam terapung pada 2019 lalu.

Baca juga: Mobil Terbang Mendekati Kenyataan

Tentu tidak mudah untuk membangun rumah seperti itu. Banyak faktor, seperti kuatnya arus akibat banjir dan kemungkinan rumahnya roboh, ditiup angin  atau resiko lainnya 

Rumahnya bisa saja  hanyut sehingga idenya  mendapat olok olok dari tetangga.