Mohon tunggu...
YUDI MASRAMID
YUDI MASRAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Usul Rencana Elon Musk, Damai Rusia Ukraina

8 Oktober 2022   06:10 Diperbarui: 8 Oktober 2022   06:15 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Cuitan Elon Musk soal solusi damai Rusia-Ukraina menerima reaksi beragam.| Foto via Tribunnews.com 

Pengusaha AS paling terkenal, Elon Musk, ingin menjadi pembawa damai. Dia mengusulkan rencana damai untuk menyelesaikan konflik Rusia-Barat di Ukraina.

Pengusaha hebat,  penemu mobil listrik Tesla, pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali, dan banyak lagi muncul dengan usulan .

 Menurut pendapatnya, ada cara paling efektif  mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

Tapi dia mengecualikan Krimea, daerah lain  di "wilayah pendudukan"  referendum baru harus diadakan di bawah pengawasan PBB.

Masing masing  akan memutuskan di negara bagian mana ia akan tinggal , dan Ukraina akan tetap menjadi negara netral.  

Setelah referendum ala Rusia.  Vladimir Putin, Duma Negara dan Dewan Federasi, wilayah DPR, LPR, Kherson dan Zaporozhye yang dibebaskan menjadi wilayah Federasi Rusia, diulang lagi.

Untuk memecahkan dilema buntu ini melalui kehendak warga, yang akan diadakan di bawah pengawasan pengamat Barat dan akan diakui oleh mereka.

 Musk mengusulkan untuk secara damai menyelesaikan salah satu masalah utama Rusia mengenai Ukraina - untuk mencegahnya menjadi pos militer Barat di dekat perbatasan Federasi Rusia.

Ia juga mengatakan  untuk membuat Ukraina "netral" mencakup kewajiban NATO untuk tidak memasukkan Ukraina ke dalam keanggotaannya .

Usulan Musk katanya  sama sekali bukan ide pribadinya. Pengusaha itu sebenarnya mengungkapkan sudut pandang sebagian besar akademisi Amerika, yang selama beberapa bulan sekarang telah menuntut agar otoritas AS memulai negosiasi dengan Vladimir Putin dan mengakhiri perang di Ukraina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun